infosumbar.net – Hujan intensitas tinggi yang melanda hampir semua wilayah Kabupaten Solok Selatan, sejak Minggu (19/3/2023) dini hari, mengakibatkan banjir di enam kecamatan.
Kondisi paling parah terjadi dialami tiga nagari, Pasar Muara Labuh, Koto Baru, dan Pulakek Koto Baru di Kecamatan Sungai Pagu.
Pada Minggu siang, Bupati Solok Selatan H. Khairunas meninjau langsung salah satu kawasan terdampak parah, Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuh.
Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang. Pemkab Solsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah terjun langsung untuk mengecek lokasi dan mengevakuasi warga.
“Menurut data dari BPBD terdapat enam dari tujuh kecamatan yang terdampak, kecuali Sangir Balai Janggo. Terparah itu terjadi di Sungai Pagu. Daerah yang terdampak ini akan terus kita pantau satu persatu, masyarakat juga akan kita perhatikan,” katanya.
“Pemerintah berkomitmen akan segera menindaklanjuti kondisi saat ini. Bila perlu akan mengarahkan evakuasi bagi masyarakat yang rumahnya masih belum bisa ditempati,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa masyarakat yang terdampak akan mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.
“Saat ini pemerintah sudah memberikan bantuan sembako dan makanan, sebanyak 1.800 bungkus makanan sudah dibagikan kepada masyarakat yang terdampak,” katanya.
Ke depan, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk menghindari terjadinya masalah tahunan ini.
“Untuk mengatasi banjir tentu kita harus memperbaiki infrastruktur, yang kita perhatikan itu Batang Suliti dan Batang Bangko. Kita akan berkomunikasi dengan Dinas PU, pihak provinsi dan balai. Ini setiap tahun terjadi di Solok Selatan, harus diperbaiki,” tegasnya.
Sementara itu, warga Kampung Terandam, Rahmad Fauzan, menerangkan air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 04.00-05.00 WIB dan terus naik hingga pagi ini.
“Di dalam rumah ketinggian air kira-kira sampai betis orang dewasa, sedangkan di luar rumah sampai sepaha orang dewasa,” jelas Rahmad pagi tadim
Berdasarkan informasi yang diambil infosumbar.net dari laman Pemkab Kabupaten Solok Selatan, hingga kini pihak BPBD Solok Selatan masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian yang diderita akibat hujan deras ini. (*)