Infosumbar.net – Harga sapi kurban di Pasar Ternak Muaro Paneh, Kabupaten Solok naik hingga Rp 1 juta.
Hal ini disampaikan salah satu pedagang sapi, Khairul Effendi (33) saat diwawancarai Infosumbar.net pada Senin (19/6/2023).
“Kalau untuk sapi kurban, memang ada kenaikan kisara Rp 800- Rp 1 juta. namun kan nati ada momen tawar menawar sampai harganya cocok antara penjual maupun pembeli,” katanya.
Hal ini, kata dia, sudah biasa terjadi saat menjelang momen Hari Raya Idul Adha, dimana masyarakat membutuhkan hewan seperti sapi, untuk di kurbankan.
“Kalau sapi yang saya jual sendiri berasal dari Palangki, Batusangkar, dan daerah lainnya di Sumbar. Ada kenaikan untuk hewan kurban memang biasanya, hingga Rp 1 juta,” katanya.
Meski demikian, ia menyebutkan peminat hewan kurban tahun ini, menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saya rasa penyebabnya karena faktor ekonomi masyarakat yang agak menurun, jadi pembeli juga turun dari tahun sebelumnya,” tuturnya.
Ia menerangkan, satu bulan menjelang hari raya Idul Adha, biasanya sudah banyak sapi yang laku terjual.
“Sudah tiga kali Senin, baru satu ekor sapi yang terjual di pasar ini. Dan empat ekor lagi terjual di rumah, total baru ada lima. Ini dari pagi sampai siang ini saja belum ada yang terjual,” tambahnya.
Khairul sendiri, berasal dari Kabupaten Sijunjung dan hampir setiap awal pekan, menjual sapi miliknya di Pasar Muaro Paneh.
“Padahal dulu kan ada wabah PMK, aturan lebih diperketat. Namun lebih banyak sapi yang terjual tahun lalu dari pada sekarang. Apalagi hanya tinggal satu kali Senin lagi,” sebutnya.
Pada tahun sebelumnya, saat momen idul Adha, Khairul dapat menjual hingga 20-30 ekor sapi. Sedangkan harga sapi yang dijual Khairul, bisa berkisar antara Rp 14 juta ke atas, tergantung jenis dan ukuran.
“Apalagi kalau jantan kan lebih mahal. Juga ukurannya, melihat fisik sapi yang besar maka harganya tentu lebih mahal,” tutupnya. (Ayi)