Infosumbar.net – Nagari Garabak Data dilanda musibah banjir pada Minggu (14/8/2022). Banjir merupakan luapan dari Sungai Simanang-manang akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
Tiga hari pasca banjir, warga mulai membersihkan sisa lumpur di rumah. Namun, rasa trauma akan banjir yang kembali datang masih dirasakan.
Ketua BMN Garabak Data Nofri Hendra menyambangi salah satu warga yang terdampak banjir.
“Setelah upacara bendera tadi bersama gabungan nagari di Kecamatan Tigo Lurah melihat kondisi salah satu warga Yurnida dan berbincang dengannya,” ujarnya kepada Infosumbar pada Rabu (17/08/2022).
Yurnida (47) warga Nagari Garabak Data mengatakan
rumahnya pada saat banjir terendam air setinggi satu meter.
“Rumah sempat tergenang banjir setinggi satu meter dari lantai rumah yang kayu. Anak saya sempat syok dan pingsan saat kejadian,” katanya.
Adapun benda yang rusak oleh banjir di rumah Yurnida seperti padi basah sepuluh karung atau 300 sukat, freezer, mesin cuci, mesin untuk alat pertanian seperti mesin bajak, mesin perambah, wireless kelompok yasinan, satu unit motor, ikut rusak akibat banjir.
Pasca banjir jikalau hujan turun, Yurnida mengaku masih trauma dan terbayang banjir kembali datang.
Anaknya, Annisa (24) mengaku juga trauma dan susah tidur akibat terbayang banjir pada Minggu kemaren.
“Kalau hujan takut misalnya banjir kembali datang. Anak saya juga jadi susah tidur karena masih terbayang banjir,” tuturnya.
Kedepannya, Yurnida berharap semoga banjir bandang yang melanda Nagari Garabak Data menjadi yang terakhir karena memang banyak kerugian materil dirasakan.
“Semoga banjir tidak terulang karena terasa kerugian maupun trauma. Kami berharap sungai dapat dinormalisasi seperti pengerukan badan sungai dan perbaikan disepanjang sungai,” terangnya. (Ayi)