Padang, (infosumbar) – Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sumbar-Riau tetap berlanjut. Pembangunan tol jalan sepanjang 240 km itu yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru itu terdiri atas beberapa seksi.
“Seksi Padang-Sicincin, lalu seksi Sicincin-Bukittinggi, lalu seksi Bukittinggi-Payakumbuh dan seksi Payakumbuh Pangkalan. Lalu yang ruas jalan yang menghubungkan Pangkalan-Bangkinang dan Bangkinang-Pekanbaru,”katanya.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa seksi sudah dalam proses pengerjaan, yakni ruas Padang-Sicincin sepanjang 36 Kilometer. Lalu, seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Km yang siap beroperasi tahun 2021 ini. Selain itu, dalam proses pengerjaan Tol Bangkinang-Pangkalan, Sumatra Barat, juga mulai dirancang. Rancangannya Konstruksi tahap pertama ini dibangun sepanjang 24,7 Km.
“Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan, dan Sicincin-Padang tetap lanjut walau ada optimasi. Lalu, ada beberapa seksi yang ditunda, yakni seksi Sicincin-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh serta Payakumbuh-Pangkalan,”katanya.
Soal progres pengerjaan proyek Tol Trans Sumatera Seksi I Padang-Sicincin masih mencapai 44,32 persen hingga Agustus 2021. Persentase tersebut dari total panjang fisik jalan 0 hingga total 36 kilometer di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
44,32 persen di Kabupaten Padang Pariaman itu sebanyak 16 persen di antaranya adalah pengadaan produksi bahan-bahan proyek. Sementara 32 persen di antaranya pengerjaan fisik jalan.
“Dari total 44,32 persen itu sudah berbentuk jalan tol 4,2 kilometer, jalannya putus-putus, sementara yang lain itu masih dalam tahapan-tahapan,” katanya Senin (6/9/2021).
Marthen melanjutkan, lahan yang sudah bebas dan sudah dilakukan pembayaran uang ganti kerugian (UGK) sebanyak 36 persen atau setara 13,18 km, tapi masih banyak lahan yang belum digarap, sebab belum ada jalan untuk masuk ke lokasi tersebut.
“Tidak ada jalan untuk masuk ke lokasi yang sudah dibebaskan, yang sudah bisa digarap, kemungkinan ada sekitar 9 kilometer,” ucapnya.
“Sisanya, pengerjaannya masih terputus-putus, bahkan ada yang belum bisa dimasuki sepanjang 4 kilometer,”lanjutnya .
Marthen berharap lahan untuk pembangunan tol Padang-Pekanbaru khususnya Padang-Sicincin bisa bebas secara keseluruhan, untuk saat ini pembebasan lahan masih spot yang putus-putus.
“Saya penginnya lahan bebas semua, kalau bebas Juli 2021 kemarin 100 persen, kan target selesai Desember 2022, tapi pembebasan lahan baru 36 persen, apa mungkin tercapai, impossible,” tutupnya. (nou)