Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar Bazar di halaman kantor Gubernur Sumbar pada hari Selasa (15/7) hingga 19 Juli mendatang. Tidak kurang ada 150 stand bazar yang disediakan gratis oleh pemerintah untuk para pedagang.
Kepala Biro Perekonomian Wardarusmen selaku Ketua Panitia Bazar menyampaikan, tujuan pelaksanaan Bazar ini untuk menekan terjadinya kenaikan harga pada bulan Ramadan.
Diharapkan melalui bazar ini, sebagian masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan sandang dan pangannya untuk menghadapi lebaran dengan harga yang sesuai.
“Dengan banyaknya transaksi pada bazaar ini, UMKM dapat berkembang usahanya. Apalagi durasi waktu yang disediakan sejak pukul 08.00 hingga selesai, kita memberikan kesempatan bagi beserta seluas-luasnya peserta bazar untuk melakukan transaksi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wardarusmen menambahkan stand pada bazar ini diberikan secara cuma-cuma dan Biro Perekonomian telah menyiapkan sebanyak 120 stand dengan fasilitas 1 meja dan 2 kursi dan ditambah stand oleh Dinas Perindag sebanyak 20 stand serta dari bulog dan Forum Komunikasi Distributor sebanyak 10 stand, total jumlah stand tahun ini 150 stand.
“Jika dibandingkan dengan bazar tahun 2013 dengan jumlah 80 stand dengan kegiatan selama 3 hari hasil transaksi terjadi sebesar Rp. 675 juta, maka untuk tahun ini dengan jumlah stand yang yang meningkat menjadi 150 stand, harapannya jumlah transaksi juga diharapkan lebih meningkat lagi,” paparnya.
Untuk harga yang diberikan oleh peserta bazaar, sudah ada komitmen dengan SKPD terkait dan UMKM peserta bazar pada saat rapat dan pendaftaran atau inventarisasi dari panitia.
“Harga komoditi tertentu selain disubsidi oleh SKPD terkait juga diberikan oleh PT Semen Padang sebesar Rp. 10 Juta dan Bank Nagari Rp. 25 juta yang digunakan untuk subsidi beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam, telur, cabe, bawang, minyak goreng dan komuditi perikanan yang diberikan kupon 3.500 lembar kepada masyarakat miskin dengan subsidi sebesar Rp. 10 ribu perkupon, “pungkasnya.
Sedangkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki banyak keuntungan, selain menawarkan harga yang murah untuk para pembeli dan stand gratis bagi para pedagang, juga diberikan voucher kepada masyrakat miskin.
Serta terjadinya pengendalikan inflasi karena barang dijual disini kebanyakan barang kebutuhan pokok. Menurutnya, dengan Pemrov menggelar ini diharapkan menjadi pemicu Badan Usaha Milik Negara(BUMN) untuk menggelar kegiatan serupa.
“BUMN bisa menggunakan fasilitas lapangan parkir, menggunakan dana CSR mereka untuk voucer yang dibagikan kepada masyarakat miskin. Secara otomatis pedagang juga mudah dikumpulkan. Kegiatan ini tentu sangat bagus sekali untuk dilaksanakan,” sebutnya. (Arie Huda)