Infosumbar.net – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meyakini sektor perbankan dapat mengentas nagari tertinggal di Sumbar. Ia mendorong 6 persen dari dana KUR dialokasikan untuk masyarakat di nagari tertinggal di Sumbar.
“Saya kira perbankan pasti sudah punya konsep dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat, namun tidak ada salahnya jika 6 persen dari total dana kredit tersebut dialokasikan khusus untuk nagari tertinggal,” ujarnya, Kamis (19/1/2022).
Menurut Mahyeldi, dengan keterlibatan perbankan di nagari tertinggal akan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat, menekan dominasi praktik rentenir serta dapat mempercepat pengentasan nagari/desa dari status tertinggal menjadi maju.
“Kita mendorong peran aktif dari bank pemerintah dan swasta melalui fasilitas dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit lainnya, untuk diperbantukan khusus kepada masyarakat di nagari tertinggal,” kata Mahyeldi.
Diketahui, berdasarkan data Indek Desa Membangun (IDM) tahun 2022, saat ini ada sebanyak 28 desa dan nagari tertinggal di Sumbar yang menjadi sasaran bersama untuk diangkat statusnya dari posisi tertinggal menjadi maju, salah satu solusinya adalah melalui peran aktif perbankan untuk permodalan usaha. (peb)