InfoSumbar.net – Berjaya di masanya, Kapal Perang Teluk Bone 511 kini menepi tak terawat.
Kapal yang telah mengarungi berbagai Samudera Dunia itu kini menunggu nasibnya di pinggiran pantai Pesisir Barat Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Tidak lagi terlihat kokoh sebagaimana dulu Kapal yang dibuat pada tahun 1944 itu membelah samudera dan memiliki andil besar dalam perang Dunia ke-2. Kini kandas dipinggir pantai Kota Pariaman bersama dengan cerita cerita miring didalamnya.
Dulu USS Iredell County (LST-839) gagah melalang buana dari negeri asalnya Amerika Serikat ke berbagai belahan dunia hingga terakhir terlibat dalam perang di Timur Timur Indonesia.
Seakan tidak pernah akan rapuh, LST-838 sebelum berganti nama menjadi Kapal Perang Teluk Bone 511 di tahun 1979 saat ini harus menerima nasibnya menepi sendiri tanpa dermaga dan kru di dalamnya.
Hanya empasan ombak silih berganti menghantam badan kapal yang saat ini sudah keropos itu. Posisi berdirinya pun juga sudah tidak lagi lurus menantang alunan gelombang, tapi membelintang pasrah di pasir pantai yang jauh dari pemukiman warga.
Eks Kapal perang berukuran panjang 100 meter dan lebar 15 meter itu didatangkan ke perairan Pantai Pauh Pariaman sejak September 2023 dengan harapan akan disulap menjadi museum bahari.
“Ya, kapal tersebut ditarik dari Surabaya ke Kota Pariaman menggunakan kapal khusus,” tutur Kadishub Kota Pariaman, Afwandi diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Soal pemanfaatan dan tindak lanjut sebagaimana niatan awal soal Eks KRI ini, Afwandi menyampaikan itu bukan bahagian dari wewenangnya.
“Tugas kita selesai setelah kapal sampai di Pariaman,” ujarnya.
Sedianya, KRI Teluk Bone akan mendapatkan tempat yang akan dikenang di perairan kota yang memiliki sejarah panjang soal kemaritiman.
Usia adalah sebuah keniscayaaan, Kapal Teluk Bone itu seakan menerima takdirnya dingin dan terpinggirkan karena umurnya yang sudah tidak lagi muda.
Berdiri dengan posisi yang miring KRI Teluk Bone hanya menjadi pemandangan yang tidak begitu berkesan bagi warga yang melintasinya. Hanya sedikit warga yang menceritakan soal ke sangarannya saat waktu mudanya aktif membelah laut tanpa lelah.
Teluk Bone kini samar dalam kekaguman, entah sudah berapa mile lautan dia arungi. Dan berapa ribu prajurit telah dia tumpangi. Kini Eks KRI Teluk Bone menepi bersama mimpi.
(*)