InfoSumbar.net – Aparatur Sipil Negara (ASN) disebut sebagai salah satu komoditas politik yang seksi bagi kandidat yang berkompetisi di Pilkada serentak 2024 kali ini.
Disamping jumlahnya yang besar, ASN diibaratkan seperti ikan dalam kolam. Yang mana masing masing kandidat akan berusaha memancing agar arah dukungan akan didapatkannya.
Hal tersebut diutarakan oleh pengamat politik dari Universitas Andalas terkait mengakaji potensi masing masing paslon yang berlaga untuk memperebutkan pucuk kekuasaan di Kota Pariaman lima tahun mendatang.
“Saya fikir dimana mana seperti itu, ASN seperti ikan dalam kolam, tinggal di pancing aja. Mereka banyak, tetap dan merekan sangat menentukan juga,” tutur Sadri menjawab potensi ASN dalam menentukan kemenangan paslon di pilkada.
“Dan di Pariaman jumlah ASN itu cukup banyak, dan tentu saja ini menjadi kekuatan politik,” tuturnya juga.
Dengan demikian, Sadri melanjutkan, hal yang normal bilamana masing masing kandidat akan berupaya untuk menarik simpati abdi negara yang memiliki hak suara dalam pemilihan ini.
“Masing masing kandidat pasti akan berusaha untuk memobilisasi dukungan ASN ini dengan berbagai cara,”
Berbagai cara akan dilakukan oleh kandidat agar mobiliasi dukunga ASN tersebut bisa didapatkan. Dan disamping itu juga sudah menjadi rahasia umum bagaimana para pejabat ASN akan ikut berupaya menggerakan dukungan ke salah satu paslon. Hal itu dilakukan demi keamanan posisi bagi ASN tersebut bilamamana kandidat itu memenangi konstetasi.
Terkait Pilkada Kota Pariaman yang diikuti oleh tiga paslon yang notabene sebagai pejabat di pemerintahan sebelumnya, Sadri melihat akan terjadi perpecahan dukungan di kalangan ASN itu sendiri.
Hal itu didasarinya berdasarkan posisi kandidat di pemerintahan sebelumnya yang merupakan Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah.
“Ada keterbelahan diantara asn karena kandidat yang sekarang seperti Genius Umar mantan walikota, Mardison mantan wakil, dan Yota Balad mantan sekda, saya fikir ada indikasi terbelah juga,” terangnya.
(*)