Wakil Walikota Sawahlunto melakukan monitoring langsung terhadap sejumlah proyek pembangunan fisik di beberapa titik seputaran kota Sawahlunto. Monitoring langsung ke lapangan yang dilakukan dengan mengendarai motor trabas ini meninjau beberapa proyek diantaranya proyek riol jalan lingkar dari Air dingin menuju Puncak Cemara, pembangunan taman di terminal Sawahlunto, pembangunan jalan di Dinas pertanian ke simpang PU, pembangunan terowongan dan lapangan parkir di area Pacuan kuda Kandih, dan proyek peningkatan jalan sentra produksi di Puncak Godang Talawi serta pembangunan fisik pasar baru berlantai 3.
Dari pemantauan lapangan yang langsung dipimpin oleh Wakil Walikota Ismed,SH tersebut didapati sejumlah proyek fisik yang dibangun di tahun anggaran 2013 dan 2014 ini dalam kondisi kurang layak.
Melihat kondisi proyek yang rata-rata bermasalah ini, Ismed,SH tampak gusar. Kepada Kepala Dinas PU kota Sawahlunto yang turut mendampinginya, ia menekankan agar para kontraktor yang bertangunggjawab atas proyek-proyek segera diberi peringatan.
“Jika peringatan ini tetap mereka abaikan, maka pada pengadaan proyek di tahun berikutnya kita masukkan dalam daftar kotraktor bermasalah dan tidak boleh lagi ikut dalam proses tender proyek !” ujar Ismed seraya menekankan, ia tidak peduli apakah kontraktor tersebut adalah teman atau sejawatnya.
“Tidak mudah mendapatkan dana untuk pembangunan, sementara kontraktor malah kerja serampangan. Yang akibatnya, masyarakat malah akan menerima mudarat bukan manfaat dari pembangunan. Saya minta kepada kontraktor dan pengawas dari Dinas PU untuk menyadari hal ini” cetus Ismed.
Ismed,SH mengungkapkan, selama amanah memimpin Sawahlunto berada di pundaknya, ia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk kemajuan kota ini. Dan ia berharap jajaran PNS sebagai ujung tombak pelayanan dan kontraktor sebagai pelaksana pembangunan memiliki komitmen yang sama sehingga terwujud pembangunan yang benar-benar berazaz manfaat.
Menurut Wakil Walikota pemantauan lapangan ini merupakan tindaklanjut dari laporan masyarakat yang terkena dampak dari tidak becusnya pembangunan fisik. Wakil Walikota yang pernah malang melintang sebagai pengusaha muda ini mengaku, dirinya terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari masyarakat, “yang penting kritik dan saran tersebut bertujuan positif dalam mendukung pembangunan dan disampaikan dengan cara yang sopan” pungkas Ismed. (sawahlunto/erni)