Infosumbar.net – Pasca tiga hari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada naiknya tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Padang.
Penyesuaian tarif angkot ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang diterima para sopir dari kebijakan kenaikan harga BBM khususnya yang bersubsidi oleh pemerintah, pada Sabtu 3 September 2022 kemarin.
Dari pantauan infosumbar.net di lapangan, ongkos angkot naik sebanyak Rp 1.000. Angkot berwarna merah jurusan Pisang-Pasar Raya misalnya tarifnya naik dari awalnya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 untuk rute perjalanan.
“Tarif ongkos naik jadi Rp 5.000 tadinya Rp 4.000 dari Lubuk Lintah ke Pasar Raya, tarif jarak dekat dipatok sebesar Rp 3.000,” ujar Jon (49) ditemui infosumbar saat narik di kawasan Permindo, Pasar Raya, Senin (05/9/2022).
Senada dengan itu, supir angkot berwarna merah muda rute Lubuk Lintah-Pasar Raya, Sal (62) mengatakan belum ada kesepakatan secara resmi soal kenaikan tarif tersebut. Tapi semua sopir angkot sejak kemarin sudah melakukan kenaikan tarifnya.
“Kalau koperasi atau Organda belum ngasih apa-apa. Cuma dari kesepakatan kami sopir naikin aja,” ujar Sal.
Diketahui kenaikan tarif terjadi di semua angkot kota Padang. Saat ini tarif jarak terjauh dari Pasar Raya Padang tarifnya sebesar Rp 1.000.
“Bensinnya naik, mau tidak mau ongkos juga harus kami naikin,” ucapnya.
Sementara itu, penumpang angkot rute Lubuk Lintah-Pasar Raya, Dinda (21) mengaku tidak tahu tarif angkot naik.
“Kaget sih, biasanya cuma Rp 4.000 sekarang naik jadi Rp 5.000,” ucapnya.
Ia berharap semoga BBM kembali normal, dan tarif angkot kembali normal.
“Kasihan, semua harga naik, baru tiga hari BBM naik imbasnya semua harga naik,” harapnya. (Nou/Aks)