Infosumbar.net- Bus Trans Padang koridor 6 kembali beroperasi setelah dicegat sopir angkot ‘Lurus’ yang dinilai telah melakukan penzoliman.
Bahkan para sopir angkot tersebut bersikap arogan dengan memaksa seluruh penumpang Trans Padang yang mayoritas mahasiswa itu untuk turun.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Yudi Indra Syani sangat menyayangkan sikap arogan sopir angkot.
“Kalau memang ada permasalahan, silakan sampaikan dengan baik-baik. Kan kasihan dengan penumpang (di turun paksa) yang mau ke kampus, ke pasar dan sebagainya. Ini tidak baik dong,” katanya kepada Infosumbar.net, Jumat (17/2/2023).
Terkait tuntutan sopir, pihaknya sudah memediasi dan meminta untuk menulis surat resmi, baik ke Dinas Perhubungan ataupun ke Organda tentang apa yang menjadi tuntutannya.
“Kita masih menunggu hasil mediasinya. Tuntutan dari organisasinya (sopir angkot) atau apalah itu. Harus jelas apa yang menjadi tuntutan mereka,” tuturnya.
“Yang jelas kita jangan sampai menghalangi pelayanan kepada masyarakat. Namun untuk saat ini Trans Padang Koridor 6 sudah beroperasi kembali seperti semula,” katanya lagi.
Diketahui, ratusan sopir angkot mencegat Trans Padang Koridor 6 jurusan Pasar Raya-Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang.
Sopir angkot mendesak pihak pengelola Trans Padang agar menjalankan aturan yang telah di sepakati sebelum Koridor 6 tersebut di luncurkan beberapa waktu lalu oleh Walikota Padang.
Bahkan dalam aksi itu, sejumlah Trans Padang yang nekad beroperasi menarik penumpang sehingga memicu kemarahan sopir angkot.
Sopir angkot tersebut memaksa agar sopir Trans Padang menurunkan penumpang sampai tuntutan di respon pihak terkait.
“Turunkan penumpang. Tidak boleh (Trans Padang) menarik penumpang,” sorak salah seorang sopir angkot.
Bagi Trans Padang yang datang dari arah Pasar Raya dipaksa untuk berbalik arah. Selain itu, angkot ‘Lurus’ juga dilarang untuk menarik penumpang. (Bul)