Inforsumbar.net- Di usianya yang ke-9, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Barat (Sumbar) terus bertekad membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selaku penopong pertumbuhan ekonomi di Sumbar.
Dalam kegiatan tasyakuran yang dihelat di Hotel Garand Zuri Padang, Senin (5/9/2022) malam, hadir sejumlah mitra Jamkrida yang selama ini ikut membantu dalam memajukan UMKM Sumbar. Diantaranya ada PT Bank Nagari selaku mitra utama PT Jamkrida.
Direktur Utama PT. Jamkrida Sumbar, Ibnu Fadhli pada kesempatan itu menyampaikan rasa bahagia dan ucapan terimakasih kepada mitra Jamkrida yang ikut andil untuk kebangkitan UMKM.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih, terutama kepada Bank Nagari sebagai mitra utama kami yang selalu membantu pelaku UMKM kita, apalagi pasca pandemi ini,” katanya saat memberikan kata sambutan.
Sambung Ibnu, Jamkrida Sumbar telah menjamin 75 ribu nasabah UMKM Sumatera Barat dengan total nilai penjaminan kredit sebesar Rp7,4 triliun.
Kemudian di momen hari ulang ke-9 ini, Jamkrida juga bakal memberikan penghargaan ke sejumlah pelaku UMKM yang ikut hadir.
“Pada malam ini, kami akan memilih lima pelaku UMKM yang menerima penghargaan. Empat diantaranya UMKM pembinaan mitra utama kita yakni Bank Nagari,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad menyampaikan bahwa keberadaan Peran Bank Nagari dengan Jamkrida tidak bisa dipisahkan. Karena saling memiliki keterkaitan.
“Kita terus mendorong agar semakin kuat dan terus berkarya dengan fodemental yang ada. Begitupun dengan UMKM juga semakin berkembang dan Jamkrida selalu ada membantu,” ucapnya.
Kemudian kontribusi di Sumbar, kata Irsyad, Jamkrida semakin kuat pasca pandemi. Berharap keberadaan Jamkrida Sumbar sama dengan asuransi lainnya.
“Dimana ada UMKM, disana ada Jamkrida. Kami dari Bank, akan mendorong terutama dari sisi bisnis,” katanya lagi.
Sementara Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumbar, Yusri menyampaikan, selama 9 tahun di Sumbar, ia meyakini bahwa Jamkrida telah memberikan sumbangsih dan suport kepada pelaku UMKM.
“Jamkrida berperan sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM kita dan kami juga mendorong setiap daerah mempunyai sebuah lembaga penjamin kredit daerah,” ujarnya.
Yusri membeberkan, saat ini terdapat 600 ribu unit usaha di Sumbar yang 99,93 persen dalam bentuk UMKM. Untuk itu, peran Jamkrida sangat penting untuk menjamin UMKM tetap terus berkembang dan membantu pergerakan ekonomi di Sumbar. Untuk itu permodalan dan tatakelola perusahaan perlu ditingkatkan.
Di sisi lain, Gubernur yang diwaliki Sekda Sumatera Barat, Hansastri mengaku telah mengikuti proses pendirian Jamkrida yang memakan waktu sekitar dua tahun.
“Dengan persiapan yang matang itu dan kemudian dengan berbagai dinamika, Alhamdulillah akhirnya Jamkrida disepakati menjadi sebuah badan usaha milik daerah” ucapnya.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Jamkrida selama 9 tahun berdiri sudah memberikan manfaat besar bagi UMKM Sumatera Barat. Sebanyak 75 ribu lebih nasabah UMKM yang sudah dijamin dan Rp7,4 triliun lebih nilai kredit yang dijamin, itu sudah luar biasa,” tutupnya. (bul/aks)