infosumbar.net – Masyarakat Adat dibawah lingkungan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, kembali melaksanakan tradisi dan budaya ‘’Membantai Kabau Nan Gadang’’ dan ‘’Makan Bajamba’’ jelang pelaksanaan turun ke sawah bersama pada musim tanam tahun 2022.
Prosesi yang disebut juga dengan Adat Lamo Pusako Usang itu, diawali dengan pelaksanaan penyembelihan kerbau (Mambantai Kabau Nan Gadang-red), pada Jumat (14/10/2022) di Lapangan Nagari Pasir Talang, dan kegiatan Makan Basamo, atau makan ‘’Bajamba’’, di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, Minggu (16/10/2022).
Wakil Bupati Solok Selatan Ir. H. Yulian Efi Dt. Rangkayo Basa yang menghadiri kegiatan, mengapresiasi megiatan Mambantai Kabau Nan Gadang Turun Basamo Ka Sawah sebagai sebuah bentuk nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan yang tumbuh di tengah masyarakat.
Dia juga mengajak seluruh pemangku adat dan kaumnnya agar dapat berkontribusi terus dalam mendukung berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Peerintah Kabupaten Solok Selatan.
“Keterlibatan pemangku adat dan kaumnya sangat punya arti penting untuk kesuksesan berbagai program pembangunan yang sudah dirancang pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Syaifullah Khatib Sinaro, yang datang mewakili Gubernur Sumbar, mengatakan pihaknya akan terus mendukung berbagai program pembangunan dan pelestarian adat budaya yang dilakukan oleh pemangku adat di Sumbar. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh KAN Pasir Talang bersama seluruh elemen masyarakat nagari.
“Kegiatan Mambantai Kabau Nan Gadang serta Makan Bajamba yang dilakukan di Pasir Talang itu sangat syarat dengan nilai-nilai historis, estetika, etika dan nilai-nilai kereligiusan. Hal tersebut perlu sangat dilestarikan dan diteruskan pada generasi muda di daerah ini,” pintanya.
“Kegiatan ini sangat baik dan mengandung unsur-unsur kekompakan, kerjasama, kebersamaan dan kalaborasi yang perlu terus dibangun oleh masyarakat adat,” sambungnya.
Syaifullah Khatib Sinaro juga mengajak dan meminta pelaku adat dan pemerintah daerah untuk dapat menginventarisir tatanan adat dan budaya daerah untuk selanjutnya disampaikan pada Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Kebudayaan agar dapat tercatat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
![](https://infosumbar.net//aset/arsip/2022/10/Solsel-KAN-Pasir-Talang-Sungai-Pagu.jpg)
Ketua Panitia Penyelenggara Mambantai Kabau Nan Gadang turun kesawah Pasir Talang, Alam Surambi Sungai Pagu, Ariyal Joni, Dt. Sutan Bandaro Padang memaparkan rangkaian demi rangkaian dari prosesi mambantai kabau nan gadang turun kesawah secara bersama tersebut.
Dijelaskan, bahwa sukses dari serangkaian kegiatan Mambantai Kabau turun kesawah pada tahun ini tidak terlepas dukungan dari seluruh Ninik Mamak, Dubalang, Kaum Ibu (Bundo Kanduang), Mande Bapak, Labai serta tokoh Agama serta dukungan berbagai pihak.
“Diantaranya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Pemerintah Provinsi Sumbar, serta dukungan dari berbagai lembaga lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua KAN Pasir Talang, Armensis WK. Dt. Jono Katik menyampaikan apresiasinya pada penyelenggaraan kegiatan, dan mengajak semua pemangku adat di nagari tersebut untuk terus melakukan dukungan dan selalu menjadikan momen kegiatan tersebut sebagai bagian dari membangun dan pelestarian budaya serta tradisi tahunan membantai Kabau nan gadang dalam proses turun ka sawah secara serentak.
Sekretaris Umum LKAAM Sumbar, Jasman Rizal Dt Bandaro Bendang juga mengapresiasi pelestarian budaya dan tradisi yang terus diselenggarakan oleh pemangku adat di lingkungan KAN Pasir Talang tersebut.
“Atas nama LKAAM Sumbar, kami mendorong dan mensuport pemangku adat di Solok Selatan umumnya di Alam Surambi Sungai Pagu khususnya, agar terus melestarikan budaya dan tradisi ini hingga generasi muda di daerah ini,” jelasnya.
Pihaknya, berharap agar kegiatan Mambantai Kabau Nan Gadang, serta Makan Basamo jelang turun kesawah tidak hanya sebagai kegiatan serimonial, akan tetapi harus menjadi sebuah pembelajaran dalam pembangunan budaya dan tradisi di daerah setempat.
Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan Plakat Turun Kesawah di kawasan KAN Pasir Kecamatan Sungai Pagu Tahun 2022 oleh Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, drh. Nurhayati. (*)