Bau pesing meyeruak, coret-coretan di bangku. Itu lah kondisi yang akan kita temukan jika berkunjung ke monumen Gempa yang terletak di kawasan Taman Melati Padang.
Monumen yang dibangun untuk mengenang para korban Gempa hebat yang melanda Sumatera Barat lima tahun lalu itu saat ini seolah berubah menjadi WC umum.
Aroma pesing sudah terasa saat kita memarkirkan kendaraan di kawasan tersebut, tidak banyak masyrakat yang ingin sekedar mampir lama di sana di karenakan kondisi tersebut. Selain itu, bangku yang terdapat di sana juga sudah tercoret-coret oleh aksi tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu warga kota Padang yang kebetulan berada di sana mengatakan bahwa Kondisi Monumen tersebut memprihatinkan, “Sungguh tidak nyaman jika kesini, bau kencing dimana-mana,” ujat Budi warga Tabing.
Hal serupa di ungkpakan Rivo, yang sengaja datang ke Monumen Gempa tersebut bersama rombongan, dalam rangka mengenang peristiwa yang melanda Sumatera Barat tersebut, hampir setiap Ia berkunjung ke Monumen tersebut pasti bau pesing.
“Harusnya masyrakat sadar, bahwa Monumen ini di bangun untuk mengenang para korban, lalu bagaimana perasaan para keluarga korban yang datang berkunjung jika Monumen ini bau pesing,” ungkapnya sedikit kesal. (IS/Arie Huda)