Infosumbar.net – Media Sosial (Medsos) kini telah menjadi salah satu sarana komunikasi, tidak terkecuali bagi pejabat, politikus dan sejumlah tokoh Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan aplikasi jejaring sosial seperti twitter, facebook, dan instagram menjadi media berdiplomasi di dunia maya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar pun belakangan menginstruksikan seluruh ASN di Sumbar untuk mengoptimalkan media sosial untuk memviralkan program-program daerah dan kebijakan pemerintah di medsos masing-masing.
Infosumbar.net pun telah merangkum media sosial sejumlah tokoh publik di Sumbar, di antaranya:
Mahyeldi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah salah satu tokoh Sumbar yang aktif menggunakan media sosial, hal itu terlihat dari berbagai akun media sosialnya Terlihat Fanpage Facebook Mahyeldi Ansharullah telah diikuti oleh 34 ribu pengguna facebook. Mahyeldipun kerap berbagi kegiatannya dalam halaman tersebut.
Pada media sosial Instagram, Mahyeldi dengan nama akun @mahyeldisp itu juga telah diikuti oleh 113 ribu pengguna instagram dengan jumlah postingan mencapai 1.795 postingan. Tidak hanya mengunggah foto, akun Gubernur ini juga bahkan mengunggah video reels seolah mengikuti konten masa kini. Namun, akun tersebut masih belum terverifikasi oleh Instagram yang ditandai dengan belum adanya lencana verifikasi berupa centang biru pada akun instagram miliknya.
Hal yang serupa juga terlihat pada akun Tiktoknya @mahyeldi_sp Gubernur yang kerap disapa Buya ini telah diikuti 17,7 ribu followers dengan jumlah like mencapai 323,2 ribu.
Jika di beberapa media sosial Mahyeldi diikuti banyak pengguna, pada akun Twitter @mahyeldi_sp hanya diikuti oleh 5.849 followers den gan postingan terakhir yang diunggah tanggal 30 Agustus 2022 lalu.
Audy Joinaldy
Audy Joinaldy, Wakil Gubernur Sumbar ini dikenal aktif menggunakan media sosialnya. Akun instagram miliknya @joinaldy itu bahkan telah terverifikasi oleh Instagram alias sudah centang biru. Dengan 67,6 ribu pengikut, Audy bahkan memanfaatkan akun media sosialnya itu untuk mempromosikan produk dan jasa dari UMKM di Sumbar. Tak jarang, instastory Audy lebih banyak berisikan repost tentang produk dan promo dari UMKM yang menandainya.
Pada fanpage Facebook, Audy Joinaldi diikuti oleh 12 ribu pengguna. Tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi kegiatannya sebagai pejabat publik, pada postingan terakhirnya Audy mengunggah foto Gunung Tandikek yang memperlihatkan keindahan alam minangkabau.
Pada akun Tiktok @joinaldy jumlah like yang didapat Audy jauh lebih tinggi dibandingkan Gubernur Sumbar yakni mencapai 566.2 ribu likes dengan jumlah followers sebanyak 41.6 ribu.
Berbeda dengan media sosialnya yang lain, pada jejaring Twitter Audy justru tidak aktif. Akunnya @joinaldy hanya memiliki 270 pengikut dan tidak ada tweets yang ia posting.
Hendri Septa
Wali Kota Padang periode 2021-2024 ini juga memiliki banyak akun media sosial. Sama dengan Audy, akun instagram milik Hendri Septa @hendriseptapadang juga telah terverifikasi oleh Instagram meskipun pengikutnya baru sebanyak 14,1 ribu pengikut.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini bahkan memiliki halaman yang telah terverifikasi oleh Facebook. Ketua DPD Padang itu juga sering berbagi kesibukannya dalam memimpin Kota Padang pada halaman yang diikuti oleh 5 ribu pengguna facebook tersebut.
Tak jauh berbeda dengan Audy, Hendri Septa juga tampaknya tidak aktif pada jejaring sosial Twitter. Terlihat pada akun Twitter @HendriSepta76 tweet terakhirnya diunggah pada 15 Desember 2017 silam.
Namun, pada akun Tiktoknya Hendri Septa terbilang cukup aktif. Diikuti oleh 2035 followers, akun @hendri.septa memiliki 16.1 ribu likes dan postingan terakhirnya pada minggu lalu telah dilihat oleh 3 ribu lebih penonton.
Supardi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi juga masuk deretan tokoh publik yang membagikan kegiatannya di instagram. Pada akun instagram miliknya @officialsupardi juga disematkan link channel youtube DPRD Sumatera Barat.
Sayangnya, pada media sosial Facebook, Supardi tidak memiliki fanpage atau halaman yang mestinya dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi bersama masyarakat untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
Wakil rakyat dari partai Gerindra itu juga tidak memiliki akun Tiktok, padahal media sosial Tiktok yang sedang digandrungi generasi milenial.
Mulyadi
Popularitas Mulyadi yang disebut-sebut meningkat berkat giatnya memanfaatan media sosial sebagai media publikasi kegiatannya saat turun ke masyarakat.
Akun instagram Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar itu mengiringi akun politikus lain yang juga telah centang biru. Lencana verifikasi itu juga menandakan Mulyadi aktif dan memiliki cukup banyak pengikut yakni sebanyak 30.7 ribu followers dengan lebih dari seribu postingan.
Bukan hanya itu, Facebook Mulyadi pun telah teriverifikasi dengan jumlah pengikut mencapai 284 ribu pengguna. Mantan anggota DPR RI tiga periode itu kerap berbagi kegiatannya bersama Partai Demokrat, terutama dengan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY).
Mulyadi juga diketahui memiliki channel Youtube dengan 155 subscribers. Meskipun video terakhir yang diupload sudah 1 tahun yang lalu, namun penonton dalam video berdurasi 7 menit itu telah ditonton hingga seribu lebih penonton.
Sutan Riska
Memiliki lebih dari 19 ribu pengikut di Facebook, Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska turut menjadikan Facebook sebagai media untuk ia mensosialisasikan program dan kegiatan yang dilakukan di Kabupaten yang dipimpinnya.
Politikus sekaligus penguasaha itu juga terbilang aktif di instagram. Sutan Riska memiliki 24.2 ribu followers instagram dengan jumlah postingan sebanyak 590 post. Ketua Umum APKASI itu juga menambahkan informasi akun twitter miliknya @SutanRiska yang terlihat ppada profil instagramnya.
Postingan Sutan Riska kerap menyampaikan ucapan selamat terkait berbagai momentum dan hari besar nasional.
Sementara, pada media sosial Tiktok nampaknya Sutan Riska belum memiliki akun. Meskipun terdapat akun dengan nama Sutan Riska Tuanku K dengan 40 followwers, namun diyakini akun tersebut bukan milik politikus partai PDI-P itu.
Informasi di atas hanya rangkuman sederet pejabat publik di Sumbar dengan penggunaan media sosialnya. Perihal para tokoh tersebut telah mengoptimalkan media sosialnya untuk kepantingan publik, kembali kepada penilaian netizen. (peb/aks)