Seminar ini dihadiri Direktur Jenderal ASPASAF Kemenlu, Yuri dan Kepala Staf Panglima Armada Barat TNI AL, BNPB, Ketua DPRD, Muspida, serta seluruh stakeholder di Kota Padang. Dalam kesempatan ini juga dilaunching jus bingkuang sebagai ‘wellcome drink’ hotel di Kota Padang.
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, dengan letak geografis yang strategis, Kota Padang akan mampu berperan serta dalam kerja sama di berbagai bidang di antara negara – negara anggota IORA. “Ada beberapa poin yang dapat kita sinergikan dengan visi misi Kota Padang. Pertama kaitannya dengan mitigasi bencana, pariwisata, perdagangan dan pendidikan,” imbuh Mahyeldi.
Dengan menjadi tuan rumah, selain lebih mempromosikan Kota Padang, peluang kerjasama dalam rangka meningkatkan pembangunan, baik fisik maupun pembangunan mental seluruh masyarakat juga semakin terbuka. “Meskipun diakui Kota Padang bukanlah yang terbaik untuk menjadi tuan rumah, namun tak dapat dinafikan, Kota Padang adalah Kota besar di pesisir barat Indonesia yang paling siap menjadi tuan rumah KTT tersebut,” ungkap Walikota.
*bersambung ke halaman selanjutnya