infosumbar.net – Kloter 17 menutup proses pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Padang tahun 2023. Rombongan kloter 17 Debarkasi Padang ini mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (2/8).
Kedatangan jemaah disambut Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang PHU, Ramza Husmen bersama Kabag TU, Miswan, Kabid Penmad Hendri Panidias, Tim Ombusman Sumbar, Tim PHU Kemenag RI dan tim PPIH.
Kepala Bidang PHU, Ramza Husmen mengatakan kloter 17 merupakan gabungan dari jemaah Sumbar 177 orang, Bengkulu 140 orang ditambah 5 petugas kloter jumlah 321 orang. Dari 323 orang yang berangkat ke tanah suci, dua orang diantaranya wafat di tanah suci.
“Tiba di bandara jemaah asal Bengkulu langsung menuju ruang tunggu dan disambut lantunan salawat badar, sambil menunggu penerbangan ke Bengkulu. Sementara jemaah Sumbar langsung menaiki bus menuju Asrama Haji Padang Pariaman,” ungkapnya.
Sebelum pulang ke daerah masing-masing lanjut Ramza, jemaah disambut dan dilepas secara resmi oleh pemerintah provinsi diwakili Kepada Dinas Perhubungan. Setelah diserahterimakan jemaah sudah menaiki bus yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
“Dengan mendaratnya kloter terakhir ini, jemaah haji Debarkasi Padang yang telah pulang ke tanah air berjumlah 6.567 orang,” sebutnya.
Tahun 2023, Embarkasi Padang memberangkatkan 6.606 jemaah haji ke tanah suci dengan rincian 4.756 jemaah Sumbar dan 1.767 jemaah Bengkulu ditambah 83 petugas kloter.
Ramza juga menjelaskan, jemaah haji Sumbar yang wafat di tanah suci sebanyak 33 orang, 20 orang diantaranya jemaah Sumbar dan 13 orang jemaah Bengkulu.
Untuk kloter 17 ini, imbuh Ramza jemaah yang meninggal di tanah suci dua orang. Pertama Miqdas Jamaan, usia 71 tahun. Nomor manifes 121. Alamat ], Situjuah Gadang, Kec. Situjuah Limo Nagari, Kab. Lima Puluh Kata. Kedua, Muhammad Sidik Said, usia 63 tahun. Nomor manifes 248. Alamat Jl.Sapta Marga No.15 RT/01, Talang Rimbo Lama, Curup, Kab. Rejang Lebong.
“Kita turut berduka atas berpulangnya jemaah haji Sumbar dan Bengkulu di tanah suci. Semoga diampuni segala dosanya. Keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,” doa Ramza. (*)