infosumbar.net – Distribusi air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serambi Kota Padangpanjang ke rumah warga terputus akibat terdampak galodo (banjir bandang) yang melanda sumber air di Lubuk Mata Kucing.
“Akses air dari Lubuk Mata Kucing yang mencakup Bukit Surungan, Pasar, Baru, Pasar Usang, sebagian Guguk Malintang, Tanah Pak Lambik, Balai-Balai, Silaing Atas dan Silaing Bawah dari tadi malam hingga saat ini masih mati,” ungkap Direktur Perumdam Tirta Serambi Kota Padang Panjang, Adrial A. Bakar, S.T dalam Rapat Tanggap Bencana di Balai Kota, Ahad (12/5/2024).
Dia menjelaskan, pengaliran air dari mata air Lubuk Mata Kucing ini ada dua sistem yaitu pompanisasi dan gravitasi. Gravitasi untuk Kelurahan Silaing Atas dan Silaing Bawah langsung dari Lubuk Mata Kucing.
“Ini putus total pipanya. Sedangkan yang pompanisasi masih baik, cuma terkendala karena arus listrik dari PLN mati dan sekarang sudah mulai hidup secara bertahap,” terangnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya sementara akan melakukan pengalihan arus dari Lubuk Mata Kucing ke mata air Sungai Andok untuk daerah Silaing Bawah dan Silaing Atas melalui pipa di Pasar Usang karena yang untuk sebelumnya sudah tidak bisa digunakan.
“Itu mungkin akan memerlukan waktu. Kita juga tidak bisa memperkirakan, karena situasinya bisa cepat bisa lambat. Di samping itu kita juga akan melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang terdampak lewat tiga mobil tangki Perumdam, Perkim LH dan dibantu satu unit dari Solok. Semoga masalah ini bisa dapat teratasi dan kita bisa menjalankan aktivitas seperti biasa,” tutupnya.