infosumbar.net – Melalui kerja sama Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar Training of Trainer (ToT) dan Uji Kompetensi Pemandu Wisata di Sumbar.
Sesuai dengan program unggulan Pemprov Sumbar membangun industri pariwisata melalui destinasi berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan, pada misi kelima diupayakan peningkatan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan.
Kepala Bidang SDM Parekraf Dinas Pariwisata Sumbar, Drs. Raymon, M.Pd mengungkapkan, kagiatan ToT kepemanduan wisata ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Sumbar khususnya bidang pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dijelaskannya, uji kompetensi keahlian kepemanduan wisata ini terdiri dari 8 bidang keahlian.
“Dari 8 bidang keahlian yaitu pemandu wisata, pemandu arung jeram, pemandu gunung, pemandu goa, pemandu museum, pemandu geowisata, pemandu ekowisata, dan pemandu selam,” katanya kepada infosumbar.net, Sabtu (9/3/2024).
Kegiatan ini kegiatan berlangsung di Grand Rocky Bukittinggi selama 4 hari. Kegiatan diawali ToT dengan dibimbingan langsung dari Master Asesor dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Osvian Saputra dan Adi Suseno.
Sebanyak 30 orang peserta telah menjalani serangkaian pelatihan intensif sebagai persiapan menjadi trainer kepemanduan wisata di Sumatera Barat. Pelatihan tersebut tidak hanya mencakup aspek praktis tetapi juga teori yang mendalam dalam bidang kepemanduan wisata.
Para peserta tersebut berasal dari 8 organisasi/asosiasi/perkumpulan pemandu wisata di Sumatera Barat, yaitu Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI), Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI), Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), Perkumpulan Profesional Selam Indonesia (PPSI), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang dipilih melalui kurasi berdasarkan Juknis dan Juklak yang ditetapkan oleh Kemenparekraf RI.
Pelatihan itu diakhiri dengan uji kompetensi sebagai tahap pembuktian seorang instruktur kompeten di bidangnya, sekaligus menentukan kualifikasi peserta untuk menjadi trainer resmi dalam asosiasi pariwisata Sumbar. Proses ini memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelatihan yang efektif kepada pelaku pariwisata di Sumbar.
Uji Kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 Pelatih SDM Bangun Negeri yang berkantor di Bogor Jawa Barat. Adapun asesor yang menguji adalah Efri Syamsul Bahri, Madinur Halidin, dan Zamaluddin.
Dengan adanya 30 orang peserta yang secara sah diakui sebagai trainer pariwisata, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam standar pelayanan pariwisata di Sumbar. (peb)