Infosumbar.net – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) malam, meyebabkan sebanyak enam kecamatan terdampak.
“Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuah, Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan V Kaum, Kecamatan Rambatan dan Kecamatan Pariangan,” kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Adapun banjir ini menyebabkan rumah warga hanyut, jembatan putus, lahan pertanian rusak dan warga terseret air dan meninggal dunia.
Salah satu warga yang terdampak bajir di Jorong Pagu-pagu, Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Dhea Yuliannisa, menceritakan saat-saat kejadian banjir melanda sekitar tempat tinggalnya.
Dhea menceritakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 21.30 WIB malam, saat hujan deras tiada henti turun di Pandai Sikek.
“Jadi, hujan lebat sudah turun dari magrib. Tidak berhenti sampai malam. Kira-kira banjir terjadi pukul 21.30 WIB,” ujarnya kepada infosumbar.net pada Minggu (12/5/2024)
Saat terjadi banjir bandang, Dhea bersama keluarganya hanya bisa berdiam diri dirumah, dengan dibayangi rasa takut dan terus berdoa agar selalu aman dan selamat.
“Dari luar rumah sudah terdengar eboh-eboh warga sekitar, terdengar warga berteriak rumah anyuikkk…rumah anyuik…. perasaan kami menjadi tambah takut namun tidak bisa apa-apa selain berdiam diri di rumah,” tambahnya.
Selanjutnya, saat pagi hari, saat hujan sudah berhenti, barula Dea keluar rumah dan sudah melihat sekitar rumahnya luluh lantak bekas banjir bandang.
“Jadi hujan itu sudah mulai berhenti pukul 23.30 WIB. Dan saya baru keluar rumah untuk melihat keluar saat subuh dan sudah banyak rumah warga yang rata dengan tanah,” pungkasnya.
Beruntung, saat kejadian Dea dan keluarga selamat dan tidak ada kerusakan pada rumah miliknya.
“Rumah saya agak tinggi jadi Alhamdulillah tidak terdampak banjir, namun agak kebawah dari rumah sudah luluh lantak,” terangnya.
“Banjir ini adalah pengalaman pertama yang saya rasakan di Pagu-Pagu, Pandai Sikek. Sangat mencekam sekali,” ungkapnya. (Ayi)