Infosumbar.net – BMKG menyebut gempa bumi yang mengguncang Bukittinggi Minggu siang (26/5/2024) disebabkan aktivitas sesar Sianok.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar Sianok,” kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Dr. Suaidi Ahadi, S.T, M.T.
Menurut Suaidi, gempa dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, dan Agam dengan skala intensitas II – III MMI (getaran dirasakan seperti truk yang melintas ).
Payakumbuh dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Suaidi dalam keterangan tertulisnya.
Hingga pukul 11.25 WIB, katanya, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Sesar segmen Sianok merupakan bagian dari sesar aktif Sumatera yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.
Menurut Pusat Studi Gempa Nasional Tahun 2007 sesar segmen Sianok mempunyai panjang sekitar 90 Km yang memanjang dari sisi timur laut Danau Singkarak.
Segmen ini melewati sisi barat daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Estimasi magnitudo maksimum sesar segmen Sianok mencapai 7,4.