Warga Laksanakan Ibadah Puasa Dalam Keadaan Banjir
Akibat banjir yang merendam 8 kecamatan di Kota Padang, banyak warga yang melaksakan ibadah puasa dalam keadaan tergenang banjir dan di tempat evakuasi.
Jamaah Masjid Nurul Hikmah, Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara misalnya melaksanakaan shalat tarawih saat banjir mulai masuk ke Masjid tersebut, sehingga shalat tarawih pun hanya dilaksakan sampai empar rakaat.
Beberapa warga yang tinggal di kelurahan Dadok Tunggul Hitam ada yang melaksanakan sahur di tempat evakuasi. Sebagian lagi ada yang tetap santap sahur di rumah masing-masing walaupun dalam kondisi tergenang air.
1 Orang Korban Tewas, Kerugian Belum Dipastikan
Banjir yang melanda Kota Padang pada kamis (16/6) menyebabkan satu orang korban tewas. Korban berjenis kelami laki-laki berumur 63 tahun yang merupakan warga Komplek Arai Pinang Jalan Mustika XII, Kota Padang. Korban diduga tewas akibat terpeleset saat melakukan evakuasi.
Sementara itu kerugian akibat banjir kali ini cukup besar mengingat banjir kamis lalu lebih besar dari banjir yang terjadi akhir maret lalu yang menyebabkan kerugian hingga 30 Miliar. Hingga saat ini BPBD dan aparat gabungan masih melakukan pendataan.
Tanggap Darurat
Setelah melakukan pertemuan dengan BPBD Kota Padang, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengambil keputusan untuk menetapkan masa tanggap darurat banjir selama satu minggu terhitung sejak jum’at (17/7).
“Setelah melakukan pertemuan BPBD Kota Padang dengan dengan wali kota, banjir Kota Padang diputuskan status tanggap darurat selama satu minggu terhitung mulai hari ini,” ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Zulfiatno seperti ditulis Okezone.
Saat ini kondisi pasca banjir di Kota Padang sudah mulai membaik. Sejak jum’at pagi secara perlahan air yang merendam pemukiman warga mulai surut dan warga pun mulai berangsur pulang ke rumah masing-masing.
Namun warga masih membutuhkan bantuan, terutama bahan makanan karena banyak bahan makanan warga yang ikut hanyut serta terendam banjir.