Mengantisipasi rawannya bencana, Pemerintah Kota Solok telah menyiapkan tiga tempat untuk pengungsian. Tiga tempat tersebut adalah lapangan Makodim 0309 Solok, Lapangan Merdeka Solok dan Lapangan Ampang Kualo.
Dipilihnya tiga lokasi tersebut karena dianggap daerah paling aman jika suatu saat terjadi bencana di Kota Solok. Kota Solok sendiri memang terbilang rawan terhadap bencana seperti banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor dan bencana alam lainnya.
“Apalagi disaat cuaca esktrim sekarang ini, hujan deras frekwensi tinggi datang secara tiba-tiba dan intensitas hujan pun makin tinggi. Jadi perlu kesiapsiagaan kita semua menghadapi bencana alam,” kata Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPPD) Kota Solok, Altani dikutip dari Antara Sumbar.
Selain bencana banjir dan tanah longsor, Kota Solok bersama Kabupaten Solok, Kabupaten Tanahdatar, Kota Padangpanjang, Kota Bukittinggi termasuk ke dalam zona merah patahan semangka yang suatu saat dapat menimbulkan gempa dengan kekuatan besar seperti pada 2007 lalu.
Selain itu Altani juga mengingatkan akan adanya siklus gempa Sumatera Barat yang terjadi sekali dalam 100 tahun. Gempa hebat yang melanda Sumatera Barat pada 1833 dan 1926 tersebut diperkirakan sudah mendekati waktunya jika melihat siklus yang ada.
Jika benar gempa tersebut akan terjadi maka Kota Solok dan Kabupaten Solok akan menjadi daerah penyangga penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Barat.