Infosumbar.net – Anggota komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyayangkan simulasi surat suara Pilpres 2024 yang hanya berisi dua pasangan calon. Padahal calon capres – cawapres pemilihan presiden 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon
Seharusnya, surat suara simulasi dibuat sesuai dengan jumlah peserta pasangan calon Pilpres yang akan bertarung pada pemilu 2024, kata Guspardi , Kamis (4/1/2023)
Kegiatan simulasi pilpres yang hanya menampilkan dua paslon atau dua kotak paslon calon presiden dan wakil presiden merupakan bentuk keteledoran dan memperlihatkan lemahnya pengawasan KPU sebelum contoh surat suara dikirim atau didistribusikan ke KPUD seluruh Indonesia, ujar Legislator asal Sumatera Barat ini.
Politisi PAN yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI dapil Sumbar 2 no urut 2 itupun, menilai KPU RI mestinya melakukan cek and ricek, sebelum mengirimkan contoh surat suara yang akan digunakan KPUD dalam melakukan simulasi pemilihan presiden- wakil presiden di berbagai daerah Indonesia.
Untuk itu, KPU harus bergerak cepat dengan memerintahkan kepada KPUD di daerah
untuk segera menghentikan pelaksanaan simulasi. pemilihan presiden yang menampilkan contoh surat suara hanya dua pasang calon (paslon).
Selanjutnya, contoh kertas suara mesti dicetak ulang dengan menampilkan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden. Dengan catatan surat suara yang dirancang khusus untuk keperluan simulasi, sehingga tidak menggunakan simbol, warna dan unsur lain yang melekat pada peserta pemilu yang sesungguhnya. Kemudian baru melakukan kembali simulasi di berbagai daerah yang di koordinir oleh KPUD, terang Pak Gaus ini
Sementara itiu, kepada Baswaslu RI diharapkan untuk melakukan penelusuran terkait kejadian ini. Perlu penelusuran yang tekiti, apakah kejadian ini murni keteledoran atau kekhilafan seperti yang diungkapkan KPU, atau malah terdapat potensi pelangaraan yang dilakukan KPU. Bawaslu penting melakukan investigasi lebih cermat dan teliti, ulasnya.
Bagaimanpun, kita berharap kegiatan simulasi yang bertujuan memberikan pendidikan dan pemahaman baik kepada PPS dan PPK ataupun masyarakat tentang bagaimana tata cara memilih yang benar dalam rangka mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu 2024, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumnya KPU RI buka suara terkait contoh surat suara Pilpres dua pasangan calon yang digunakan untuk simulasi lantaran terjadi karena faktor ketidaksengajaan
“Telah terjadi human error yang tidak disengaja, tidak ada motif lainnya, kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Rabu (3/1).