Di Distrik Maskona Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat harga Bahan Bakar Minyak jenis premium mencapai Rp 200 ribu per liternya.
Harga tersebut adalah harga setelah pemerintah menetapkan harga BBM jenis premium menjadi Rp 6.600. Sebelumnya saat Premium seharga Rp 8.500 harga Premium di daerah tersebut mencapai Rp 250 ribu per liter.
Tingginya harga Premium di daerah tersebut dikarenakan akses transportasi yang sulit. Untuk mencapai Distrik Maskona Timur hanya bisa melalui helikopter atau pesawat jenis Pilatus.
Harga untuk sewa pesawat atau halikopter itulah yang membuat harga Premium di daerah tersebut mahal. Bayangkan saja untuk satu kali penerbangan dengan pesawat diperlukan biaya Rp 85 juta. Sedangkan dengan helikopter lebih mahal lagi yaitu Rp 146 juta.
Untuk itulah Kepala Distrik Maskona Timur mendesak pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah setempat untuk membuka akses jalan menuju daerah tersebut. Karena tidak hanya harga Premium yang mahal, namun harga-harga kebutuhan pokok disana juga mahal karena biaya transportasi.