
Hujan yang mengguyur Kota Padang pada selasa (3/12) pagi hingga siang menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik di Kota Padang. Untuk mengantisipasi terulangnya hal ini, Pemkot Kota Padang akan melakukan beberapa langkah antisipasi.
Salah satunya adalah normalisasi sungai dengan memperlebar aliran sungai Maransi yang ada di kecamatan Nanggalo sehingga ketika hujan air sungai tidak lagi meluap dan menggenangi pemukiman warga.
“Pengendalian kawasan rawan banjir prioritas yang harus segera diselesaikan,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang, Harmen Peri dikutip dari Antara Sumbar.
Saat ini Sungai Maransi memiliki lebar sekitar 4 hingga 5 meter. Dengan lebar tersebut, Sungai Maransi tidak lagi mampu menampung debit air hujan terutama jika curah hujan tinggi, sehingga perlu pelebaran hingga 15 meter lagi.
“Sungai di Maransi dinormalisasikan sepanjang 2 Km dengan lebar sekitar 60 meter, mulai dari daerah Berok Kecamatan Nanggalo, hingga RSUD Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji,” Kata Harmen Peri.
Untuk melakukan normalisasi sungai, saat ini Pemkot Padang sudah mulai melakukan proses pembebasan lahan.
Sedangkan untuk dana normalisasi sungai, tak kurang akan menghabiskan dana sebesar Rp. 1 Triliun. Namun dana besar tersebut untuk jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek akan difokuskan pada Batang Kuranji.