Infosumbar.net – Saputra Global Harvest (SGH) menjalin kerjasama strategis dengan PT Kunango Jantan Group untuk memproduksi mesin pupuk batu bara di Sumatera Barat.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya SGH mentransformasi teknologi pupuk batu bara dan memasarkannya ke kancah internasional.
Sebagai langkah awal, SGH menyelenggarakan pelatihan dan pembuatan mesin pupuk batu bara tahap pertama. Pelatihan ini diikuti oleh 10 teknisi dari Nigeria dan 30 engineer lokal. Program ini dilaksanakan oleh Saputra Academy Program (SAP) selama 3-4 bulan ke depan.
“Hari ini kita melaksanakan transfer teknologi pupuk batu bara.Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyebarkan teknologi pupuk batu bara yang inovatif dan ramah lingkungan ke seluruh dunia,” ujar Raden Umar Hasan Saputra, peneliti/pendiri PT SGH.
Kerjasama ini melibatkan tiga pihak: SGH, NASENI Nigeria, dan PT Kunango Jantan Group. Pemilihan Sumatera Barat sebagai pusat pembuatan mesin pupuk batu bara didasari oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keinginan Saputra untuk menjalin kerjasama dengan PT Kunango Jantan Group.
“Sumatera Barat saya pilih sebagai pusat pembuatan mesin pupuk batu bara merupakan bagian dari kehendak Yang maha Kuasa.Saya ingin bekerja sama dengan Pak Asril di Kunango Jantan karena beliau memiliki pengalaman dan keahlian yang luar biasa dalam bidang manufaktur,” jelas Saputra.
Saputra meyakini bahwa pupuk batu bara memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia pertanian. Pupuk ini berbasis tanaman, memiliki kandungan unsur hara yang lengkap, dan dapat dibuat dengan cepat, masif, dan dengan harga terjangkau. Futura, merek pupuk batu bara SGH, telah terbukti efektif meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen pada berbagai komoditas seperti padi, jagung, sayuran, sawit, dan tanaman lainnya.
“Saya ingin melakukan transfer teknologi ini ke seluruh dunia. Satu-satunya cara untuk memperbaiki tanah pertanian yang rusak di dunia ini adalah dengan membangun pabrik-pabrik pupuk batu bara. Dan kami siap membantu dengan menyediakan teknologi dan pelatihan yang dibutuhkan, kata Saputra.
Dengan kerjasama ini, SGH dan PT Kunango Jantan Group diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan teknologi pupuk batu bara di Indonesia dan di seluruh dunia. Pupuk batu bara memiliki potensi untuk meningkatkan produksi pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Direktur PT Kunango Jantan Group Asril mengatakan pembuatan mesin pupuk batu bara ini merupakan inovasi perusahaan.
“Kami berprinsip sedia payung sebelum hujan, karena proyek infrastruktur tidak selamanya ada, dengan adanya pembuatan mesin pupuk batu bara ini tenaga kerja menjadi terbantu,” terangnya.
Sementara itu pembuatan mesin pupuk batu bara ini yang kedua kali dibuat, sebelumnya mesin pupuk batu bara untuk Negara Zimbambe dengan kapasitas 2 ton per jam dan Negara Nigeria kapasitas 5 ton per jam.(*)