Oleh: Aisyah Syahadatul Adzkia (NIM: 2111102001)
Infosumbar.net – Sebagai daerah dengan pariwisata yang unggul, Sumatera Barat (Sumbar) telah membuktikan potensi di perindustrian MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) setelah suksesnya beberapa festival dan acara yang diselenggarakan hampir di seluruh kota. Dapat kita ambil contoh seperti PEDATI (Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri) ke- XI di Kota Bukittinggi pada tahun 2022 dan PENAS (Pekan Nasional, Petani Nelayan Indonesia) XVI di Kota Padang pada tahun 2023. Merupakan sebuah prestasi bagi Sumbar karena telah membuka peluang untuk dapat bersaing dengan daerah lain di seluruh Indonesia sebagai kota dengan destinasi MICE yang memiliki daya tarik.
Berbicara tentang perkembangan industri MICE, barangkali masih jarang di bahas. Apakah itu MICE?
MICE adalah akronim dari Meeting (pertemuan), Incentives (insentif),Conferences (konvensi), dan Exhibitions (pameran). MICE adalah kegiatan yang mencakup sebuah penyelenggaraan acara yang dikoordinasikan dengan baik oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. MICE sendiri telah dijadikan sebuah matakuliah di beberapa kampus di Indonesia salah satu nya di Politeknik Negeri Padang. Dalam matakuliah tersebut mahasiswa diajarkan bagaimana cara menyelenggarakan sebuah event , Menyusun anggaran hingga cara mendapatkan sponsorship serta cara promosi yang baik.
Bagi mahasiswa, terlibat langsung dalam industri yang cukup berpotensi ini memberikan kesempatan mengembangkan diri dan meningkatkan potensi karir mereka di masa depan.
Pertanyaannya, seberapa besar pengaruh dari peran dan partisipasi mahasiswa untuk industri MICE Sumbar?
Pada dasarnya, Sumbar adalah provinsi yang sudah tidak perlu diperkenalkan kembali karena satu Indonesia bahkan dunia pun tau daya tarik Sumbar adalah dari destinasi dan ragam budayanya. Namun, yang diperlukan adalah sebuah inovasi baru agar daya tarik Sumbar masih menjadi sebuah acuan untuk para pelancong. Dan juga kita sama-sama setuju tata Kelola untuk sektor pariwisata di Sumbar masih belum maksimal.
Disinilah peran mahasiswa dinilai sangat penting. Berinovasi dan berkreativitas, serta mampu meningkatkan posisi Sumbar sebagai provinsi yang berkualitas di bidang Kepariwisataan. Mahasiswa adalah Catalyst of Transformation untuk sebuah negara. Yang dimana mahasiswa adalah SDM pengembangan untuk suatu perubahan. Maka dari itu keikutsertaan mahasiswa dalam pariwisata ini adalah salah satu wujud eskalasi daerah yang berorientasi untuk masa depan.
Mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di perkuliahan sehingga mampu menciptakan hal baru atau sekedar berkontribusi dan mencoba lebih mengenal potensi diri yang bermanfaat untuk daerah sendiri. Sekarang sudah banyak anak muda yang lebih aware dengan kualitas acara hanya dengan melihat langsung dan memperhatikan jalannya sebuah acara tersebut.
Dan ini lah yang patut dikembangkan di Sumbar, memberi kesempatan kepada anak muda terlebih mahasiswa agar turut andil untuk mengelola event-event besar Sumbar secara kreatif dan inovatif. Kemudian, langkah ini dapat menunjukkan kualitas sebuah region dalam mengelola daerah dengan melibatkan mahasiswa di dalamnya. Membuktikan bahwa daerah tersebut memiliki inisiatif tinggi untuk masa depan anak muda dan untuk daerah.
Pada akhirnya, gebrakan ini dapat menguntungkan di segala aspek. Sektor pariwisata yang meningkat menjadikan Sumbar berada di jajaran daerah dengan destinasi dan pengelolaan MICE terbaik se Indonesia , sedangkan mahasiswa yang ikut berperan dalam pengembangan MICE ini pun dapat membangun jaringan kerja , pemahaman tentang budaya lokal serta dapat melihat langsung dampak signifikan dari pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Sumbar. Dan juga mahasiswa mendapat pengalaman praktis yang secara nyata di fasilitasi oleh daerah.