Buah Physalis Angulata atau di sebagian masyarakat kita menyebutnya Buah Latuik-Latuik atau di Indonesia lebih umum dikenal sebagai buah ciplukan dalam beberapa tahun terakhir menjadi idola dan harganya melambung tinggi di pasaran bahkan sekarang di Kota besar dijual di supermarket.
Biasanya latuik-latuik tumbuh di tepi-tepi selokan, ladang atau hutan-hutan. Ada juga yang menyebut buah ini sebagai Golden Berry karena ketika matang buahnya berwarna kuning keemasan. Buah ini ternyata mempunyai banyak khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Dalam berbagai penelitian dan jurnal ilmiah buah latuik-latuik mampu mengobati berbagai macam penyakit, seperti untuk menurunkan gula darah, bahkan bisa untuk pengobatan kanker.
Bagi yang berminat mungkin bisa mulai mengembangkan buah latuik-latuik untuk dijual karena saat ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Satu pack kecil di supermarket sekarang harganya bisa hampir 50 ribu rupiah.
Selain harganya yang matang cukup mahal, banyak juga petani yang kini menjual bibitnya untuk dibudidayakan. Padahal di Sumatera Barat tumbuhan Latuik-Latuik jarang dimakan dan dibiarkan tumbuh liar. Bahkan nenek-nenek kita dulu sering menyebut bahwa Latuik-Latuik adalaha makanan ular.