Oleh : Eka Herlina
Berfoto saat ini seperti ritual wajib kekinian saat berkumpul bersama teman-teman. Selain untuk menangkap momen indah untuk dikenang, juga untuk di upload dan di share di akun media sosial. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika love, like dan menuai komentar membanjiri foto tersebut.
Tak jarang background juga menjadi pertimbangan dalam beraksi di depan kamera. Selain itu, tentu kehadiran beragam gadget yang dilengkapi kamera memudahkan kamu menangkap momen indah. Apalagi tersedia aplikasi yang bisa mempercantik hasil foto.
Tak perlu lagi repot mengandalkan orang lain, kehadiran tongsis – tongkat narsis, memudahkan aktivitas kekinian kamu dalam mengabadikan momen kebersamaan dengan orang-orang terkasih. Dan, inilah 5 spot seru berkodak ria di kota Padang dengan background yang mengagumkan:
1. Pantai Padang

Kehadiran tagline Padang-IORA di kawasan pantai Padang menjadi tempat iconic untuk berfoto baik selfie atau bersama teman dan keluarga tercinta. Terletak tepat di dekat danau Cimpago, IORA sendiri singkatan dari Indian Ocean Rim Association (IORA) atau Asosiasi Negara-Negara di Kawasan Samudra Hindia. Saat ini kota Padang menjadi gerbang IORA.
Di gerbang IORA inilah ada penunjuk arah 21 negara peserta asosiasi tersebut yang berdiri tepat di bibir pantai padang. Ke-21 negara tersebut adalah Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Bangladesh, Sri Lanka, Oman, Yemen, Iran, UAE, Somalia, Seychelles, Mauritius, Madagascar, Comoros, Tanzania, Kenya, Mozambique, dan Afrika Selatan. Di monument penunjuk arah ini ditulis jarak peserta IORA dari pantai Padang seperti misalnya Afrika Selatan berjarak 8.761.656 kilometer dari Kota Padang.
Berfoto dengan latar tulisan Padang dan penunjuk arah negara-negara IORA tersebut serta di dukung oleh pemandangan laut lepas pantai Padang tentu sesuatu yang sayang dilewati ketika kamu berada di Padang.
Jembatan Siti Nurbaya
Membentang sepanjang 156 meter jembatan ini menghubungkan pusat kota dengan daerah gunung Padang. Dibangun pada 1995 dan diresmikan 2002 diberi nama Jembatan Siti Nurbaya sebagai bentuk penghargaan terhadap salah satu tokoh utama dalam novel Marah Rusli yang memang latar belakang cerita tersebut berada di Gunung Padang.
Lupakan sejenak tentang kisah cinta yang memilukan antara Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri yang melegenda tersebut. Nikmatilah suasana matahari terbenam di kawasan ini sambil menikmati lezatnya jagung bakar yang mengugah selera.
Abadikan kebersamaan lewat latar yang menuaikan komentar kekaguman. Yup, Jembatan Siti Nurbaya salah satu spot berfoto menikmati sunset maupun mengambil foto landscape. Selain itu, pedar lampunya dimalam hari menambah keromantisan tempat ini.
Jembatan Gantung Muaro
Terletak tak jauh dari jembatan Siti Nurbaya, tempat ini lebih dikenal dengan Jembatan kuning karena warna kuning yang melekat pada jembatan tersebut. Diresmikan pada 2010 jembatan ini dibangun sebagai penghubung daratan yang terpisah oleh sungai Muaro.
Sama seperti jembatan Siti Nurbaya, kawasan ini menawarkan pemandangan yang indah seperti pemandangan Bukit Barisan yang berjajaran di kejauhan atau puluhan kapal nelayan yang bersandar di pinggir muara. Selain itu, menuju tempat ini kamu juga disuguhi keindahan bangunan di masa tua. Tentu ragam keindahan ini sayang dilewati oleh bidikan kamera smartphone.
Kawasan Kota Tua Padang

Tak jauh dari jembatan kuning, terdapat sekitar belasan bangunan klasik yang mengagumkan. Kamu seperti terlempar di zaman noni-noni Belanda saat menelusuri pinggiran sungai Batang Arau. Ada banyak ragam bangunan tua yang dulu digunakan sebagai perkantoran dan gudang oleh pemerintahan Belanda. Berdasarkan catatan sejarah sungai Batang Arau memegang peranan penting dalam jalur perdagangan Belanda.
Sayangnya, bangunan-bangunan tua ini tak terurus dengan baik. Rumput liar dibiarkan tumbuh begitu saja. Namun, bukan berarti kamu kehilangan keindahan berfoto di tempat ini lho!
Ayo mampirlah ditempat ini ketika sore hari menjelang matahari tenggelam. Sebuah pemandangan dan suasana menyenangkan akan kamu rasakan.
Klenteng See Hin Kiong
Tak jauh dari kawasan kota tua terdapat sebuah klenteng dengan keindahan arsitektur bangunan tersebut. Klenteng See Hin Kiong tertua di Sumatra Barat ini sempat hancur akibat gempa 2009 lalu, namun dalam perbaikannya tidak mengurangi keindahan bangunan tersebut.
Nuansa merah khas klenteng memberi daya tarik sendiri sebagai latar untuk berfoto. Selain itu, kehadiran gapura, patung penjaga, ukiran naga, tiang dan undakan menjadi ide menarik sebagai latar berfoto. Tak heran, tempat ini menjadi salah satu tempat favorit bagi muda-mudi Padang menghabiskan waktu sore mereka sekedar berfoto ria (Eka)