Jakarta, 9 September 2013 – Kompetisi Greenpreneurship Challenge (GPC) program Youth Desk Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2012.
Sebagai bagian dari rangkaian acara kompetisi GPC, pada hari Sabtu (7/9) bertempat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, lantai 17, diadakan Talkshow finance & business coach “Creating Your Own Business: A Must Guide of What and How” yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan membangun semangat wira usaha dikalangan masyarakat khususnya generasi muda.
Kordinator Youth Desk Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Leo Mokodompit menjelaskan bahwa pentingnya membangun generasi wirausahawan Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. GPC merupakan komitmen Youth Desk Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dalam upayanya melakukan pemberdayaan pemuda dalam bidang pendidikan ekonomi dan lingkungan.
Acara ini menghadirkan pembicara baik dari kalangan praktisi, akademisi maupun pelaku usaha yakni Muhammad Abdus Shomad dari HimpunanPengusaha Muslim Indonesia (HPMI); Muhammad Setiawan Kusmulyono, Pengajar dari PrasetyaMulya; dan Aidil Akbar, financial planner.
Muhammad Abdus Shomad dari HPMI memamparkan mengenai pentingnya bergabung dalam suatu komunitas untuk membangun relasi bisnis. Sementara M. Setiawan Kusmulyono menjelaskan mengenai kekuatan dari ‘branding/merk’ sebagai strategi pemasaran dalam hal ini bagi saran dari beliau adalah bagi bisnis yang baru berdiri harus mengetahui segmentasi pasar serta value preposition bisnis yang dijalankan.
Agar suatu brand (merk) dapat diingat dengan baik oleh masyarakat salah satu caranya adalah membuat logo dengan bentuk yang sederhana agar mudah diingat. Sementara itu Perencana Keuangan, Aidil Akbar memamparkan mengenai kiat-kiat membangun bisnis yang berkelanjutan serta berbagi pengalaman dalam membangun bisnis.
“ Tidak semua bisnis yang dimulai berjalan lancer dan oleh karena itu kita harus pintar dalam menyiapkan back up plan dan tidak terlalu ambisius dengan mengeluarkan seluruh modal yang kita miliki dalam satu bisnis,” ungkap Aidil. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat khususnya pemuda dalam berwirausaha.
Tentang GreenPreneurship Challenge
Greenpreneurship Challenge Competition merupakan kompetisi bisnis yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 oleh YOUTH DESK – Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO. Kompetisi ini mengajak setiap pemuda di Indonesia yang bergerak dalam kewirausahaan untuk menjadi agen-agen pendukung pembangunan berkelanjutan dengan menjalankan bisnis mereka secara ramah lingkungan.
Greenpreneurship Challenge Competition kali ini masih mengusung tema “Switch Your Business into Green”. Sesuai dengan tema yang diusung, mereka yang memiliki bisnis ramah lingkungan maupun yang baru saja hendak mengubah bisnis menjadi lebih ramah lingkungan diberikan kesempatan untuk bergabung dalam kompetisi ini.
Secara khusus, kompetisi ini hadir untuk kedua tujuan berikut, yaitu:
• Memperkenalkan konsep bisnis ramah lingkungan, dan
• Memberikan pemahaman mengenai pembangunan berkelanjutan
Tentang Youth Desk Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (Youth Desk KNIU)
Pemuda selalu menjadi fokus penting program-program yang dilaksanakan oleh UNESCO, bahkan UNESCO menjadi badan PBB pertama yang menetapkan dan merencakan program yang spesifik untuk pemuda. UNESCO mengakui kenyataan bahwa pemuda adalah aset dan menjadi bagian penting dalam proses pembangunan, oleh karena itu pemuda tidak cukup hanya didengarkan tetapi harus menjadi bagian integral dari proses pembangunan. Mereka harus turut berpartisipasi aktif dalam proses berfikir kritis serta serta penelitian empiris untuk mencapai solusi atas berbagai tantangan baru yang dihadapi.
Menyadari arti penting partisipasi pemuda pada pembangunan nasional, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO sejak tahun 2006 telah mengikutsertakan pemuda pada berbagai kegiatannya, yang kemudian di tahun 2008 menjadi Youth Empowerment Team. Di tahun 2010 Youth Desk yang secara resmi didirikan dibawah koordinasi Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO. Berdirinya Youth Desk merupakan wadah dalam pemberdayaanpara pemuda Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan masyarakat Indonesia dan peningkatan kapasitas pemuda Indonesia.