Artikel ini dituliskan sebagai pengembangan dari kultwit di account @HasbiParenting. Karena banyaknya respond dan tanggapan, maka perlu kiranya dishare lewat media ini.
Bond adalah ikatan emosional antara orangtua dengan anaknya. Ikatan terbentuk dari sejak anak masih berupa janin dalam kandungan. Semakin hari ikatan ini semakin kuat, sebegitu kuatnya sehingga bisa melewati sekat² ruang bahkan batasan waktu.
Pada waktu anak ditinggal oleh ibunya berkarir, tangisan anak bisa terasa dari kantor ataupun dari tempat usaha.
Ketika ayah jauh ke luar kota, ia pun bisa merasakan keadaan anaknya. Bahkan saat orangtua telah tiada, anak masih bisa rasakan ikatan yang ada terutama lewat bait² do’a yang dipanjatkan, ataupun bilamana ada yang ananda lebih dahulu meninggalkan dunia fana ini, orangtua pun bisa meneruskan ikatan ini pada anak²nya tersebut.
Yes, ikatan hati anak dan orangtua ini ABADI sifatnya.
Namun seiring waktu, tak jarang orangtua dihadapkan dengan berbagai tantangan, anak pun banyak menemui rintangan dalam perjalanan sehingga #Bond yang telah terbentuk perlahan berubah. Saat salah dalam merangkai simpulnya maka ikatan kehangatan kasih sayang tadi bisa berganti menjadi SIKSAAN bagi ananda juga orangtua.
Tak jarang kita mendengar orangtua ‘menyesal’ telah melahirkan anaknya. Sebaliknya tak jarang pula terdengar anak ‘menyesal’ terlahir ke dunia.
Ah, ikatan yang harusnya menguatkan jiwa-raga, justru malah menghilangkan rasa bahagia di tengah keluarga. Kalau bukanlah karena salah dalam memilin simpulnya, tentulah ada sebab lain yang membuat ikatan kehangatan kasih sayang jadi siksaan yang melelahkan.
Karenanya, perlulah orangtua memperhatikan agar terus memperbiki jalinan ikatan kasih sayang dengan beri perhatian sesuai dengan yang kebutuhan dan perkembangan anak.
Beri ruang untuk anak agar jiwa, raga, dan fikirannya dapat terus tumbuh berkembang.
Mainkan peran sesuai waktu dan ruang. Adakalanya kita menjadi pengasuh, ada masanya kita jadi teman. Ada tempatnya kita menjadi guru, pada situasi tertentu kita perlu menjadi murid tuk mendapatkan ilmu baru.
Dear parents, sesungguhnya #Bonds antara kita dan ananda harus dirawat dan dijaga dengan sengaja. Harus ada usaha.
Duhai ayah/bunda, teruslah menjalin ikatan yang sempurna tuk kuatkan rasa bahagia di tengah keluarga.
Jangan rusak ia dengan cinta segitiga. Belajarlah untuk makin setia.
Jangan bermain api dengan lakukan dosa²; teruslah mendekat pada Sang Maha Pencipta.
Jangan didik anak² generasi masa depan dengan ketakutan dari masa lampau; teruslah belajar.
Boleh jadi orangtua dapat mendikte gerak raga ananda tercinta, namun perlu usaha ekstra supaya bisa menggenggam hati juga fikiran mereka.
Mari sama² berdo’a semoga Yang Maha Membolak-balikkan hati memudahkan kita merawat #Bond kita dengan ananda tercinta. Semoga menjadi #Inspirasi tuk lebih baik lagi.
#YukKeepLearning
Cheers,
Coach Hasbi
Parenting Expert & Family Coach
Undang jadi pembicara & konsultasi #Parenting sila hubungi 0871374614730.