Infosumbar.net- Di Indonesia upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi berdasarkan tradisi suku bangsa, agama, dan budaya maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.
Berbagai macam bentuk atau tradisi pernikahan di Indonesia tentunya menarik jika ditelusuri, untuk mengetahui betapa uniknya dan beragamnya profesi pernikahan diberbagai daerah Indonesia.
Salah satu yang menarik yaitu prosesi budaya pernikahan masyarakat Pariaman, Sumatra Barat. Perihal keunikannya yaitu di Pariaman ada sebuah budaya pernikahan yang dinamakan tradisi “Membeli Pria”. “Membeli Pria” adalah sebuah budaya pernikahan di mana lelaki pada masyarakat pariaman harus “dibeli”, maksudnya adalah pihak wanita memberikan sejumlah uang, emas, atau barang-barang lainnya kepada pihak laki-laki, baru setelah itu dilakukan prosesi pernikahan.
Berikut ini 6 Keunikan Tradisi Bajapuik Dalam Adat Minangkabau:
- Tradisi bajapuik merupakan tradisi pernikahan adat Minang yang hanya ada di daerah Padang Pariaman.
- Tradisi bajapuik dijadikan sebagai suatu kewajiban untuk keluarga pihak perempuan untuk ‘menjemput’ pihak lelaki dengan uang japuik sebelum melangsungkan akad nikah.
- Tradisi bajapuik bermula pada saat Pariaman menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerima kehadiran ajaran agama Islam.
- Tradisi masyarakat Pariaman ini terinspirasi dari kisah pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah.
- Tradisi ini menyimpan makna mendalam, pihak perempuan menghargai keluarga pihak lelaki yang telah melahirkan, merawat, dan mendidik sang lelaki karena sebentar lagi ia akan menikah dan meninggalkan rumah.
- Pada saat ini ada sedikit perubahan pada tradisi ini, nilai uang japuik lebih ditentukan dari tingkat pendidikan, pekerjaan, dan jabatan lelaki. Kalau tidak bisa membeli emas, boleh menggantinya dalam bentuk uang rupiah, hewan, atau kendaraan senilai hitungan ameh.