Infosumbar.net- Sumatera Barat dikenal dengan provinsi yang mempunyai keberagaman tradisi dan budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. salah satunya yaitu tradisi Giring Sapi, tradisi ini dikenal sebagai tradisi yang dilakukan pada saat resepsi pernikahan yang berada di Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat. Orang Minang biasanya menyebut tradisi ini dengan “alek bako”.
Tradisi Alek Bako dikenal di daerah Jorong Parit Panjang, Kenagarian Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Pada saat sekarang ini Tradisi yang dilakukan disaat Prosesi pernikahan dalam adat Minang yang sudah mulai jarang dilaksanakan. Pada Acara Alek Bako ini memiliki beberapa hakekatnya diantaranya yaitu:
1. sebuah prosesi kedatangan keluarga dari pihak ayah mempelai yang dalam istilah Minang disebut sebagai “pihak bako” untuk menghadiri pernikahan anak kemenakannya di Minangkabau, Sumatera Barat. Pada setiap daerah, memiliki ciri khas yang tersendiri. Tidak ada kesamaan yang sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, meskipun memiliki kesamaan nama, yaitu “Alek Bako”.
2. Pada prosesi Alek Bako kali ini, kehadiran seekor sapi yang digiring ke rumah pengantin ini menjadi sebuah keunikan dan keistimewaan tersendiri. Namun tentu saja kehadiran sapi ke tempat pesta pernikahan ini bukanlah berarti hewan berkaki empat hal ini termasuk juga dalam salah satu daftar tamu undangan.
3. Membawa seekor sapi merupakan salah satu bentuk kado spesial dari pihak bako untuk mensyukuri dan merayakan pernikahan salah seorang anak kemenakan mereka yang melepas masa lajangnya.
4. Merupakan salah satu bentuk tradisi perkawinan yang memiliki filosofi luhur yang berada di ranah Minang yang perlu terus dilestarikan agar tidak hilang dengan canggihnya zaman.
5. Pada Tradisi ini diiringi juga dengan rentakan Tari Pasambahan serta dengan bunyian gendang tambur yang ditabuh bertalu-talu.