Infosumbar.net – Pasca serangan yang terjadi antara Palestina dan Israel, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Israel maupun Palestina.
Dalam rilis resmi Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indoneisa Kemlu, Judha Nugraha menyebutkan agar kunjungan tersebut ditunda terlebih dahulu.
“Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel,” katanya pada Senin (9/10).
Yang mana, menurut Kemlu, saat ini ada 45 WNI di Paletina, 35 diantaranya berada di Tepi Barat dan 10 WNI di Gaza.
“Selain itu, Kemlu juga mencatat 230 WNI sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel,” jelasnya.
Disamping itu, kata Judha kondisi WNI yang ada di Palestina, hingga saat ini tidak ada yang menjadi korban.
“Indonesia telah menyiapkan rencana kontingensi termasuk evakuasi. Kementerian Luar Negeri terus memantau situasi dan bekerjasama dengan KBRI Amman, Cairo dan Beirut untuk memonitornya,” terangnya.
Sebelumnya, Kelompok militan Palestina, Hamas, telah melakukan serangan mendadak secara besar besaran kepada israel pada Sabtu (7/10/2023).
Dikutip dari Aljazeera pada Minggu (8/10/2023), Hamas telah menembakkan 5.000 roket kepada Israel, dimana serangan ini merupakan paling terbesar sejak tahun 2021.
Israel lantas membalas serangan tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan akan membalas dendam secara besar-besaran. (Ayi)