Infosumbar.net – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) membuat juri menangis karena keindahan suaranya saat adzan.
Dhiyauddin, lolos ke babak semifinal lomba adzan di Arab Saudi yang bertajuk Otr Elkalam. Selain azan, juga dilombakan kategori membaca Al-Quran. Para peserta bersaing memperdengarkan keindahan suara mereka dalam melantunkan panggilan salat (azan) maupun dalam membaca kalam Ilahi.
Dilansir dari Saudi Gazette, pada Selasa (4/4/2023), untuk lomba azan, Dhiyauddin akan bersaing dengan Mohammad Hafez Al-Rahman dan Ibrahim Assad dari Inggris, Issa Al-Jaadi dari Yaman, Mohammad Al-Sharif dari Arab Saudi, Hamid Al-Raisi dari UEA, Rahif Al- Haji dari Lebanon, dan Riyan Hosawi dari Nigeria.
Sedangkan semifinalis baca Quran ialah Mohammad Nour dari Ethiopia, Salah Edin Metebid dari Jerman, Ahmad Alsayyed Ismail dari Mesir, Abdulaziz Al-Faqih dari Arab Saudi, Abdullah Al-Dughri dan Zakariya Al -Zirk dari Maroko, Yunis Shahmaradi dari Iran, dan Mohammad Al-Habti dari Spanyol.
Adapun hadiah total untuk lomba ini mencapai Rp 50 milliar dan termasuk sebagai lomba dengan hadiah terbesar untuk adzan. Lomba ini digelar oleh General Entertainment Authority (GEA) serta disiarkan di televisi setempat sejak awal bulan Ramadhan 2023.
Pendaftaran dilakukan secara online pada Januari 2023serta tercatat lebih dari 50.000 peserta dari 165 negara di seluruh dunia mendaftar untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Pendaftar mengirimkan rekaman suaranya berdasar kategori lomba yang diikuti.
Dari ribuan pendaftar, 50 peserta terbaik dipanggil ke Saudi untuk bertanding langsung. Tahun ini, tercatat hanya Dhiyauddin saja perwakilan Indonesia sebagai peserta.
Dalam tayangan yang diunggah di medsos Otr Elkalam saat Dhiyauddin tampil di babak penyisihan pada 27 Maret lalu, keindahan lantunan azan Dialdin memukau dewan juri.
Terlihat pada video tersebut, seorang juri, Syeikh Bahloul, bahkan tak kuasa membendung tangis. Dia melepas kaca matanya lalu menyeka air matanya dengan tisu. Juri lainnya geleng-geleng kepala dan mengangkat tangannya, terpesona oleh keindahan azan yang dialunkan Dhiyauddin. (Ayi)