Infosumbar.net – Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Alfin merespons asumsi publik terkait peristiwa yang menyebabkan tewasnya tiga pemotor di Jalan Garuda, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (22/1/2023) dinihari kemarin. Seiring waktu, asumsi publik makin tajam menyusul beredarnya rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang mempertontonkan bagaimana peristiwa tragis itu terjadi.
Menurut Alfin, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan berbagai petunjuk-petunjuk yang ada. Hal itu diperoleh dari keterangan saksi dan petunjuk lainnya. Ia menyebut, rekaman CCTV yang kini beredar di publik itu juga menjadi petunjuk pihaknya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“CCTV itu jadi petunjuk penyidik kami dalam melakukan penyelidikan. Jadi, kini CCTV tersebut sudah kami amankan sementara untuk kepentingan penyelidikan,”kata Alfin merespons banyaknya asumsi publik yang belakangan muncul.
Ia menyebut, pihaknya kini masih bekerja untuk memastikan bagaimana duduk kasus itu dengan tepat sehingga bisa penjelasan yang tepat sebagaimana mestinya kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat bersabar terlebih dahulu sepanjang jajarannya bekerja mengungkap lebih detail.
“Kami harap masyarakat bersabar dulu karena kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi lain yang terkait,”katanya.
Dalam pemberitaan media ini sebelumnya, dalam rekaman kamera tersebut tercatat, sebelum si pemotor naas itu terjatuh ada tiga sepeda motor dan satu sepeda motor korban yang melintas. Di rekaman itu, terlihat jam pada cctv tersebut pukul 00.35.00. Padahal, dalam keterangan Kanit Laka Satlantas Polresta Padang sebelumnya, mereka merilis kejadian ini terjadi sekitar pukul 03.16 WIB.
Masih dari catatan waktu pada CCTV yang beredar di tengah publik itu, pada 00.35.11, terlihat dari kamera pengawas itu sepeda motor pertama melintas kencang disusul sepeda motor kedua yang tercatat melintas pada 00.35.12 WIB. Mereka tampak melaju dari arah yang sama, yakni dari arah Selatan menuju Utara.
Berselang satu detik, datang lagi sepeda motor berikutnya dari arah yang sama. Dari catatan waktu, pada 00.35.13 WIB, ada dua sepeda motor yang melintas dan salah satunya terlihat oleng hingga akhirnya terjerambab di TKP, tepat di depan sebuah toko yang sudah tutup malam itu. Para korban ditenggarai menggunakan sepeda motor tersebut hingga paginya baru diketahui.
Di sini asumsi liar publik muncul. Ada yang menyebut peristiwa ini berlatar belakang begal, tawuran hingga balapan liar di jalanan. Asumsi-asumsi tersebut bermunculan dari berbagai latar pendapat publik berdasarkan beberapa hal terkait di TKP.(*)