infosumbar.net – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mencatat sepanjang tahun 2022 terjadi sejumlah 205 kasus kebakaran.
Sebanyak 117 kasus disebabkan oleh korsleting listrik. Kasus lainnya, akibat membakar sampah atau lahan, termasuk ledakan kompor gas/minyak tanah.
Dari data itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Budi Payan, mengatakan, terjadi peningkatan kasus kebakaran tahun 2022 dibanding tahun 2021.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya (2021),” ungkapnya, pada Jumat (30/12/2022).
Budi Payan menyebutkan, tahun 2021 kasus kebakaran di Kota Padang hanya sebanyak 167 kasus. Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah yang terbakar sebanyak 94 unit rumah.
Sementara pada tahun 2022, Budi Payan menuturkan, objek kebakaran yang paling banyak juga rumah atau tempat tinggal sebanyak 72 unit rumah serta tempat usaha seperti ruko dan toko sebanyak 24 unit. Sedangkan gedung instansi yang terbakar 5 unit, gudang sebanyak 12 unit, dan sebagainya.
“Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada bulan April, yakni sebanyak 30 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 27 kasus,” katanya.
Dia mengimbau, kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, mengantisipasi agar tidak terjadi kasus kebakaran. (*)