Padang (infosumbar) – Satu lagi pesepakbola muda Sumatera Barat berangkat ke perantauan untuk berkumpul kembali dengan tim nya Kalteng Putra FC, klub Liga 2 2021/2022.
Selasa besok (7/9) Ronaldo Eko Julianto akan meninggalkan Kota Padang menuju Yogyakarta, tempat pemusatan latihan Kalteng Putra FC, klub yang mengikat kontrak dengannya sejak musim 2020.
“Besok, saya berangkat ke Yogya. Soalnya tadi baru PCR. Kemaren hari Minggu kan tidak bisa PCR,” ucapnya kepada infosumbar.net di Padang, Senin (6/9).
Pemain muda kelahiran 1998 sudah tidak sabar menemui tim dan rekan-rekan setelah nyaris setahun lamanya mudik ke Padang, pasca berhentinya kompetisi PSSI pada tahun lalu.
Di Yogayakarta, Ronaldo Eko dan kawan-kawan akan menyiapkan diri untuk guliran Liga 2 2021/2022 yang akan diputar PT. Liga Indonesia Baru (LIB), rencana pertengahan September ini.
“Kami sudah lama tidak bersama (berkumpul). Setelah manajemen Kalteng Putra FC memulangkan saya dan teman-teman ke tempat masing-masing. Pandemi tahun kemaren telah menghentikan kompetisi. Baru kini (tahun ini) kami disuruh balik, berkumpul untuk pemusatan latihan di Yogya,” jelas eks. Semen Padang FC itu.
Ronaldo Eko menyebutkan keberadaannya bersama Kalteng Putra FC sudah memasuki tahun kedua. Manajemen masih mempercayai kemampuannya untuk mengisi lini tengah klub asal Palangkaraya itu.
“Alhamduillah, sebelum pulang ke Padang tahun lalu, kontrak saya lanjut di sini,” tuturnya.
“Kawan-kawan yang masih terkontrak, diinstruksikan berlatih secara virtual di tempat masing-masing. Eko sendiri menjaga kondisi dengan PSTS Tabing, tim yang membesarkan Eko di pembinaan usia dini dulu,” ulasnya.
Gelandang serang bertinggi 175 centimeter ini mengaku kondisinya sangat siap dan tidak ada cedera alias “on the track” mengarungi kompetisi.
“Insya Allah kondisi siap. Alhamdulillah, tidak ada cidera apapun. Saya sangat rindu bermain lagi,” tegasnya.
“Di grup WhatsApp (WA) klub, hari Sabtu depan katanya langsung uji coba lawan Persis Solo,” tutup pemain terbaik ajang Minangkabau Cup 2017, sebuah turnamen terbesar yang diikuti 179 kecamatan se-Sumatera Barat.(AMY)