Rangkaian acara menyambut ulang tahun Kota Bukittinggi yang jatuh pada tanggal 22 Desember nanti terus digelar. Kemarin (20/12), Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar makan bajamba besar-besaran di pelataran Jam Gadang.
Meskipun dipercepat dari rencana semula, tetap saja ribuan warga Bukittinggi, wisatawan bahkan turis dari mancanegara ikut serta dalam acara ini. Tak kurang dari 300 jamba disiapkan untuk melaksanakan event ini.
Dalam pelaksanaannya, makan bajamba akbar ini dilakukan sesuai dengan tradisi masyarakat Kurai Limo Jorong yang merupakan penduduk asli Bukittinggi. Dalam tradisi tersebut untuk satu jamba terdapat enam jenis lauk pauk.
Tradisi makan bajamba ini dilaksanakan oleh Pemko Bukittinggi untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Selain itu prosesi ini juga bagian dari usaha untuk melestarikan tradisi yang sudah ada sejak dulu.
Meski tidak diketahui secara pasti kapan makan bajamba menjadi budaya minangkabau, yang jelas tradisi makan bajamba mempunyai banyak manfaat dan hikmah tersendiri. Diantaranya ialah untuk menjalin keakraban serta kebersamaan di dalam masyarakat.
Filosofi ini juga yang diangkat Pemko Bukittinggi dalam event ini, yaitu untuk menjalin keakraban dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Menurut Walikota Bukittinggi hal tersebut sangat penting dalam menjalankan pemerintahan.
Pelaksanaan makan bajamba akbar ini memang baru pertama kali dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi. Di tahun sebelumnya memang dilakukan prosesi yang sama, namun pelaksanaannya hanya di Balaikota dan masyarakat yang dilibatkan masih terbatas.
Kota Bukittinggi akan berusia 232 tahun tepat pada tanggal 22 Desember nanti. Sejumlah acara pun masih akan terus diadakan dalam rangka merayakan hari jadi Kota Wisata tersebut. Bagi Dunsanak yang ingin menyaksikan rangkaian acara tersebut tidak ada salahnya berkunjung ke Bukittinggi.