Topan Hagupit yang mulai melanda Filipina sejak sabtu (6/12) lalu mengakibatkan jutaan warga Filipina masih mengungsi. Sementara rumah-rumah warga banyak yang hancur akibat terjangan topan ini.
Senin (8/12) sebagaimana dilansir detikcom sebanyak 4 orang warga Filipina dilaporkan tewas akibat Topan Hagupit. Korban tewas termasuk seorang bayi perempuan dan satu orang kakek yang meninggal akibat hipotermia.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana PBB, Topan Hagupit termasuk topan yang memiliki ancaman tinggi yaitu kategori lima. Namun senin dilaporkan kekuatan Topan Hagupit mulai melemah dan hanya masuk kategori dua.
Topan Hagupit yang diperkirakan lebih kuat dari Topan Haiyan kecepatannya dilaporkan berkurang menjadi 170 km/jam, jauh lebih lemah dari Topan Haiyan yang melanda Filipina tahun lalu yaitu 315 km/jam.
Pihak Pemerintah Filipina yang telah belajar banyak dari serangan Topan Haiyan tahun lalu, telah mulai mengungsikan lebih dari satu juta warganya untuk meminimalisir korban jiwa.
Bahkan evakuasi warga yang dilakukan pemerintah Filipina menurut Badang Penanggulangan Bencana PBB adalah yang terbesar di dunia.