Mencuatnya isu bahwa akan ditetapkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) mengenai mekanisme pemilihan kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di sikapi secara bijak oleh Ketua Umum Sementara DPRD Provinsi Sumatera Barat, Hendra Irawan Rahim.
Menurut Hendra yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Sumatera Barat tersebut, bahwa pemilihan dengan sistem tersebut memiliki dampak negatif dan positif.
“Kalau dipilih melalui DPRD, mungkin tidak akan banyak keributan (potensi konflik), terlebih melihat rasa menang dan kalah dalam pemilu lalu sangat banyak dan hal tersebut menyangkut rakyat banyak,” ujarnya.
Lebih lanjut Hendra menuturkan bahwa, jika melalui pemilihan secara langsung oleh rakyat, maka kepala daerah akan memiliki legitimasi yang lebih kuat di hadapan rakyatnya. “Kalau pilkada secara langsung legitimasinya tentu lebih meyakinkan,” sambungnya.
Namun untuk itu, Ia akan mendukung apa yang menjadi ketetapan DPR RI nantinya. “Kita akan menunggu hasilnya. Karena ini diputuskan oleh DPR RI, kita serahkan keyang berwenang,” ujarnya.
Hal serupa diutarakan Hidayat yang merupakan Anggota DPRD Sumatera Barat dari fraksi Partai Gerindra, menurutnya saat ini hanya bisa mengikuti pusat, karena di daerah tidak ada kewenangan.
“Sesungguhnya kita juga ada kajian tersendiri, namun karena yang memutuskan DPR RI, ya kita lihat saja perkembanganya. Karena daerah tidak ada kewenangan, kita hanya mengikuti saja,” ujarnya saat dihubungi infoSumbar.
Namun sebagai Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumbar dan Juru bicara koalisi Merah Putih Sumatera Barat, Ia menilai bahwa pilkada langsung oleh rakyat ternyata tidak ada jaminan bahwa Kabupaten Kota itu lebih fitrah, dari pada pemimpin yang tidak dipilih langsung oleh rakyat.
“Misalnya jika dipilih oleh rakyat, apakah lebih hebat Kabupaten Kota, atau Provinsi tersebut?, Ternyata sama saja. Lalu kenapa kita tidak menghemat, daripada lama-lama kampanye hanya menghabiskan biaya dan segala macamnya. Kecuali ada jaminan lebih bahwa kepala daerah yang dipilih rakyat lebih hebat, maka saya setuju,” ungkapnya. (IS/Arie Huda)