Infosumbar.net – Kasat Lantas Polres Solok Kota, AKP Riwal Maulidinata pada Senin (28/10/2024) mengatakan, dari hasil Operasi Zebra Singgalang yang digelar selama dua pekan, didominasi pelanggara oleh pengendara motor yang tidak menggunakan helm.
“Pelanggaran yang mendominasi yakni pengendara motor yang tidak menggunakan helm yakni hampir mencapai 80 persen,” kata Kasat.
Adapun jumlah tilang yakni sebanyak 211, dan teguran 189. Jumlah pengendara yang tidak menggunakan helm berjumlah 163.
“Pelanggaran ini merupakan pelanggaran kasat mata, kami harap masyarakat lebih meningkatkan kesadaran dalam menggunakan helm untuk keselamatan,” ucapnya.
Oleh karena itu, kesadaran masyarakat khususnya Kota Solok dalam menggunakan helm saat berkendara roda dua masih belum maksimal. Sebab, masih banyak pengendara yang menganggap remeh tidak menggunakan helm saat jarak yang ditempuh dekat.
“Alasannya karena jarak dekat tidak pakai helm. Padahal dekat atau jauh jaraknya, harus tetap menggunakan helm. Dan banyak warga mungkin mengira kalau sudah sore, nanyi tidak ada polisi di jalan, dan banyak di jam tersebut pelanggaran terjadi. Namun saat pagi, cenderung kesadaran masyarakat menggunakan helm cukup tinggi,” tandasnya.
Disisi lain, selama operasi zebra terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak tiga kali dengan korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 1 orang dan luka ringan satu orang
“Dengan demikian, untuk terciptanya Kamseltiblancar lantas bukan hanya tupoksi Satlanas namun harus ada kerja sama dengan seluruh stake holder terkait,” pungkasnya.
Operasi Zebra Singgalang sendiri telah dimulai pada 14-27 Oktober 2024. Adapun sasaran prioritas pelanggaran diantaranyan pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan safety belt, pengendara pengaruh alkohol dan lain sebagainya. (Ayi)