Infosumbar.net – Sebanyak 140 jemaah haji asal Kabupaten Solok telah tiba kembali dari tanah suci dengan selamat dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 18.43 WIB.
Adapun jemaah pulang ke tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 seri 300 ER nomor penerbangan GA3415 dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Azis Madinah.
Jemaah haji Kabupaten Solok sendiri, tergabung dalam kloter 15 bersama Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok Selatan dan Kota Padang.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji, Kemenag Kabupaten Solok, Sesmadewita, kepada infosumbar.net mengatakan, seluruh jemaah haji yang datang dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah semuanya lengkap. Pergi kemaren sebanyak 140 jemaah dan pulang juga dengan jumlah yang sama. Artinya tidak ada jemaah yang tertinggal di tanah suci untuk dirawat karena sakit,” katanya.
Kemudian, jemaah sampai di Islamic Center,Koto Baru Kabupaten Solokpada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
“Untuk penyambutan dilaksanakan di Islamic Center Koto Baru, dan bertemu kembali bersama keluarga di sana,” ujarnya.
Sementara itu, jemaah haji Kabupaten Solok yang tergabung dalam kloter 17 sebanyak 20 jemaah, akan diperkirakan mendarat di BIM esok pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 06.05 WIB pagi.
“Dan diperkirakan akan berangkat pukul 10.30 pagi dari embarkasi dan sampai di Solok sekitar pukul 13.00 WIB,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Zulkifli saat menyambut jemaah mengatakan selamat datang kembali di Indonesia semoga dapat menjadi haji yang mabrur.
“Alhamdulillah, selamat datang kembali di Ranah Minang, selamat berkumpul dengan keluarga, semoga Bapak dan Ibuk menjadi Haji dan Hajjah yang Mabrur,” tandasnya.
Ia berharap, jemaah haji dapat menjaga kondisi kesehatan karena penyesuaian cuaca dari Arab Saudi yang panas dengan cuaca Kabupaten Solok.
“Untuk yang merasakan keluhan kesehatan untuk segera memeriksakan diri dan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat dari tempat tinggal. Lebih dari itu, jemaah haji hendaklah jadi teladan motivator kehidupoan beragama ditengah masyarakat dan lingkungan dengan memberikan contoh yang dimulai dari diri sendiri, keluarga,” tutupnya. (AYi)