Oleh : Annisa Febriana Diusti
(Mahasiswa D4 Bahsa Inggris Bisnis dan Profesional, Politeknik Negeri Padang)
Infosumbar.net – Solok Selatan, Sumatera Barat ada sebuah tradisi kuliner yang selalu hadir dalam setiap acara besar, mulai dari perayaan pernikahan, upacara adat, hingga festival-festival daerah. Tradisi ini adalah memasak Pisang Pangek, sebuah hidangan khas yang sudah turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.
Pisang Pangek adalah makanan yang terbuat dari pisang kepok yang dimasak dengan santan, gula merah, dan rempah-rempah khas seperti daun pandan dan daun jeruk. Proses memasaknya pun cukup unik, yaitu dengan cara dipanggang dalam kuali besar yang diletakkan di atas tungku api. Aroma harum dari santan dan rempah-rempah yang menyatu dengan manisnya pisang membuat siapa saja tergoda untuk mencicipinya.
Keberadaan Pisang Pangek dalam setiap acara besar di Solok Selatan bukan hanya sekadar sajian kuliner, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Pisang Pangek melambangkan kebersamaan dan rasa syukur. Proses memasaknya yang melibatkan banyak orang, mulai dari mempersiapkan bahan-bahan hingga memasaknya bersama-sama, menjadi simbol gotong-royong dan kerja sama dalam masyarakat.
Salah satu warga Solok Selatan, Ibu Nur, berbagi pengalamannya tentang tradisi ini. “Setiap kali ada acara besar, kami sekeluarga berkumpul untuk memasak Pisang Pangek. Selain menjadi momen untuk mempererat tali kekeluargaan, kami juga merasa bangga bisa melestarikan warisan nenek moyang,” ungkapnya.
Selain sebagai sajian istimewa dalam acara-acara besar, Pisang Pangek juga mulai diperkenalkan ke luar daerah sebagai salah satu kuliner khas Solok Selatan. Dalam beberapa festival kuliner, Pisang Pangek selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang tradisional membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya.
Pemerintah daerah Solok Selatan pun mendukung penuh upaya pelestarian dan promosi Pisang Pangek ini. Mereka melihat potensi besar dalam kuliner tradisional ini untuk menjadi ikon kuliner daerah yang bisa menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Pisang Pangek bukan sekadar makanan, tetapi sebuah simbol budaya yang kaya akan makna. Dalam setiap gigitan, terkandung rasa cinta dan kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi masyarakat Solok Selatan, Pisang Pangek adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, yang selalu hadir untuk merayakan setiap momen penting dalam hidup mereka.
Selain nikmat saat disantap, pangek pisang juga memiliki nilai nutrisi yang baik. Pisang kaya akan serat dan vitamin, sedangkan santan mengandung lemak sehat dan zat besi. Kombinasi ini membuat pangek pisang tidak hanya sebagai makanan pendamping, tetapi juga sebagai sumber energi yang baik.
Meskipun mungkin belum begitu dikenal secara luas di seluruh Indonesia, pangek pisang Solok Selatan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Minangkabau yang patut dijaga dan dilestarikan. Hidangan ini tidak hanya mengandung kekayaan budaya tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alami dengan cara yang lezat dan sehat.
Bagi Anda yang ingin mencoba pengalaman kuliner yang berbeda dan autentik, pangek pisang Solok Selatan adalah pilihan yang tepat. Rasakan sendiri kelezatan dan keunikannya yang mampu memikat lidah dan hati para pecinta kuliner di manapun Anda berada.