Infosumbar.net – Kabid Kesehatan Haji Kemenkes Dokter Indro Murwoko mengungkapkan, data jemaah wafat yang dicatat KKHI hingga Rabu (19/6/2024) pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS) yakni 11 di Arafah dan 29 di Mina, sehingga totalnya ada 40 Jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci.
Dari data itu jemaah yang wafat ada yang di tenda, di Poskes, di Arafah dan Mina, di Jamarot dan Rumah Sakit Arab Saudi.
“Sebagian besar tentu saja ada yang jantung, ada yang karena penyakit stroke, kemudian ada yang karena dehidrasi, jadi bermacam-macam. Tapi memang itu relevan dengan penyakit-penyakit yang diderita sebelumnya sejak di tanah air,” jelas Dokter Indro yang dikutip dari laman Kemenag Sumbar, Sabtu (22/6/2024).
Jemaah haji yang wafat akan dibuatkan Certificate of Death (COD) dari tim kesehatan. Setelah semua dokumen siap, jenazah akan diserahkan ke pihak Arab Saudi untuk dilakukan pemulasaraan dan pemakaman. Semua jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dimakamkan di sini.
“Jadi kalau kesehatan kewenangannya hanya di membuat sertifikat kematian, serta keterangan kematian,” katanya.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan video yang beredar itu (video Jemaah haji terlantar di jalanan di tanah suci) tidak terjadi pada jenazah jemaah haji Indonesia. Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jemaah kita,” jelasnya.
Menurutnya, petugas haji selalu siap membantu dan mengevakuasi jemaah yang membutuhkan bantuan.
“Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita. Ada dugaan jemaah dibiarkan. Yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani,” kata Hilman (Peb)