Twitter akhirnya melepas saham perdana mereka ke publik (IPO) pada hari kamis (7/11) waktu Wall Street. Harga saham perdana twitter mencapai US$26 per lembar atau setara dengan Rp. 300 dan dijual sebanyak 70 juta lembar saham.
Pasar modal bereaksi positif atas hal tersebut dan pasar diperkirakan akan dilanda demam Twitter sampai beberapa waktu setelah IPO. Dan twitter menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan selama kamis kemarin.
Saat ini diperkirakan jumlah pengguna twitter mencapai 230 juta sejak 7 tahun didirikan. Namun dengan jumlah pengguna yang begitu besar twitter belum meraup untung.
Laporan terakhir mencatat kerugian twitter mencapai US$64,6. Namun, para investor menurut analis diyakinkan oleh potensi pertumbuhan Twitter yang dianggap menjanjikan.
“Investor memandang media sosial dan telepon genggam sebagai titik legit dan karena itu tak heran kalai IPO Twitter menciptakan demam dan diminati jauh melebihi kapasitasnya,” kata Eden Zoller dari firma konsultan Ovum dikutip dari BBC.
Para investor berharap dapat menjawab tantangan dengan menghasilkan keuntungan yang besar.