infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Penemu LED Dianugerahi Nobel Fisika 2014

08 Oktober 2014 - 06:47 WIB
in Featured, Tekno & Sains
NewsRoombyNewsRoom
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Penemu LED Dianugerahi Nobel Fisika 2014

Ilustrasi perbandingan nyala lampu dari waktu ke waktu. (Johan Jarnestad/The Royal Swedish Academy of Sciences)

Ilustrasi perbandingan nyala lampu dari waktu ke waktu. (Johan Jarnestad/The Royal Swedish Academy of Sciences)
Ilustrasi perbandingan nyala lampu dari waktu ke waktu. (Johan Jarnestad/The Royal Swedish Academy of Sciences)

Royal Swedish Academy of Sciences pada Selasa memutuskan memberikan Hadiah Nobel Fisika 2014 kepada Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura untuk temuan sumber cahaya baru yang efisien energi dan ramah lingkungan, diode pemancar cahaya biru (Light-Emitting Diode/LED).


Dalam spirit Alfred Nobel, penghargaan diberikan pada penemuan yang bermanfaat besar bagi kemanusiaan, menggunakan LED biru, cahaya putih bisa dikreasikan dengan cara baru, demikian siaran pers dari Royal Swedish Academy of Sciences di laman resmi Nobel.


Kedatangan lampu-lampu LED memberikan alternatif sumber cahaya yang bertahan lama dan lebih efisien dibandingkan dengan sumber cahaya sebelumnya.

Ketika Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura menghasilkan pantulan cahaya biru terang dari semi-konduktor mereka pada awal tahun 1990-an, mereka memicu transformasi fundamental teknologi pencahayaan.

Diode merah dan hijau sudah lama ada dalam waktu lama, tapi tanpa cahaya biru, lampu bercahaya putih tidak bisa dibuat.

IKLAN

Meskipun upaya sudah cukup besar dilakukan, dalam komunitas ilmiah maupun industri, LED biru masih menjadi tantangan untuk tiga dekade.

“Mereka berhasil ketika yang lain gagal,” kata Royal Swedish Academy of Sciences.

Intervensi mereka dinilai revolusioner. Lampu LED putih yang memancarkan cahaya putih terang bertahan lama dan efisien energi.

Mereka terus menerus mengalami perbaikan, menjadi makin efisien dengan fluks cahaya lebih tinggi (dengan ukuran lumen) per unit masukan tenaga listrik (dalam ukuran watt).

Rekor paling baru hanya 300 lm/W, yang bisa dibandingkan dengan 16 bohlam reguler dan hampir 70 lampu fluorescen.

Karena sekitar seperempat konsumsi listrik dunia digunakan untuk tujuan pencahayaan, LED memberikan sumbangan besar untuk menyelamatkan sumber daya Bumi.

Konsumsi material juga berkurang karena LED tahan sampai 100.000 jam, dibandingkan dengan 1.000 jam untuk bola lampu pijar dan 10.000 jam untuk lampu fluorescen.

Lampu LED menjanjikan peningkatan kualitas hidup untuk 1,5 miliar orang di seluruh dunia yang kekurangan akses ke jaringan listrik: karena permintaan listrik yang rendah mereka bisa memanfaatkan tenaga surya yang murah.

Penemuan LED biru baru berusia 20 tahun, tapi sudah memberikan sumbangan untuk menciptakan cahaya putih dengan cara yang sepenuhnya baru untuk keuntungan bagi semua.

Konsumsi listrik dan material jadi lebih hemat berkat temuan Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura.

Isamu Akasaki, yang lahir di Jepang tahun 1929, adalah profesor di Nagoya University dan Meijo University. Hiroshi Amano lahir tahun 1960 di Jepang dan sekarang merupakan profesor di Nagoya University.

Sementara Shuji Nakamura merupakan warga negara Amerika yang lahir di Jepang tahun 1954. Dia adalah profesor di University of California, Santa Barbara, California. (antara)



IKLAN
Tags: LEDNobel

Related Posts

Canggih! Berikut Deretan Startup Digital Baru di Sumbar

Canggih! Berikut Deretan Startup Digital Baru di Sumbar

28 November 2023
Fitur Terbaru, Kini Pengguna Netflix Bisa Transfer Profil ke Akun yang Sudah Ada

Fitur Terbaru, Kini Pengguna Netflix Bisa Transfer Profil ke Akun yang Sudah Ada

16 Juli 2023
Mirip Zoom, WA Uji Coba Fitur Berbagai Layar saat Video Call

Mirip Zoom, WA Uji Coba Fitur Berbagai Layar saat Video Call

01 Juni 2023
Sejumlah Fitur YouTube yang Jarang Diketahui Pengguna

Sejumlah Fitur YouTube yang Jarang Diketahui Pengguna

30 Mei 2023
Mengenal Fitur Approve New Participants dan Tips Mengamankan Grup WhatsApp dari Orang yang Tidak Dikenal

Mengenal Fitur Approve New Participants dan Tips Mengamankan Grup WhatsApp dari Orang yang Tidak Dikenal

15 Mei 2023
Sekilas tentang Olmeet.com, Aplikasi Rapat Calon Pesaing Zoom Asli Karya Anak Minang

Sekilas tentang Olmeet.com, Aplikasi Rapat Calon Pesaing Zoom Asli Karya Anak Minang

06 Februari 2023

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Info Cuaca Sumbar, BMKG: Sumbar Diprediksi Hujan Lebat

Hujan, Pembukaan Pedati 2023 Tetap Dipadati Masyarakat

Liga 3 2023 Sumbar Bergulir, PSP Padang Tundukan GMR FC di Laga Pembuka Grup B

AHY Tekankan Para Calegnya di Sumbar, Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY dalam APK

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Influencer Reza Pahlevi Bagi Tips UMKM Sukses di Medsos

70 Kafilah Agam Siap Bersaing di MTQN ke-XL Sumbar, Pemkab Siapkan Hadiah Umrah

Berita Populer

  • Viral Video Diduga Mahasiswa PNP Terjebak di Marapi, Pihak Kampus Masih Crosscheck

    Sempat Viral Berbalut Abu, Begini Nasib Dua Mahasiswi PNP yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

    1719 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Berikut Daftar Nama 14 Mahasiswa PNP yang Mendaki Saat Erupsi Gunung Marapi

    1094 shares
    Share 438 Tweet 274
  • Total 75 Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 40 Orang Telah Dievakusi dan Berikut Daftar Nama-namanya

    1094 shares
    Share 438 Tweet 274
  • Viral Video Diduga Mahasiswa PNP Terjebak di Marapi, Pihak Kampus Masih Crosscheck

    1333 shares
    Share 533 Tweet 333
  • ‘Ciamik’ Lawan PSMS Medan, Rocken Tampubolon Sebut Semen Padang FC Tak Layak di Liga 2

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Advertise
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022