Berita cukup menghebohkan bagi pengguna internet datang kemarin malam. Situs jejaring sosial Facebook dikabarkan akan mengenakan biaya bagi penggunanya.
Berita tersebut cukup menghebohkan karena selama ini layanan facebook dinikmati oleh para penggunanya dengan gratis. Lantas apakah benar facebook akan mengenakan biaya bagi penggunanya.
Dalam berita sebelumnya (Baca disini) yang juga kami muat, yang dirilis oleh Tribunnews dan bersumber dari Nationalreport, dikatakan Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook telah memutuskan mengenakan biaya US$2,99 per bulan atau RP 32.890 terhitung 1 November 2014 nanti.
Dalam berita tersebut Mark beralasan bahwa keputusan tersebut diambil lantaran facebook terbebani dengan jumlah penggunanya yang mencapai 1,3 miliar dan terus tumbuh ratusan ribu pengguna baru setiap harinya.
Dalam berita tersebut Mark juga menyebutkan bahwa dengan beban sebanyak itu, pendapatan facebook saat ini tak mencukupi sehingga harus dilakukan langkah yaitu dengan mengenakan biaya kepada penggunanya.
Apakah benar pendapatan facebook tidak mencukupi untuk membiayai operasionalnya dengan beban user 1,3 miliar lebih? Dan benarkah facebook akan mengenakan biaya kepada pengguna untuk menutupi hal tersebut? Berikut ulasan kami.
Pertama, pada Februari 2014 lalu, facebook mengumumkan laba bersih perusahannya selama tahun 2013. Selama tahun 2013 facebook mencatat laba bersih sebesar US$1,5 miliar atau senilai Rp18,31 triliun.
Itu pada tahun 2013 saja, belum lagi pada quartal pertama 2014 ini. Dengan keuntungan sebesar itu mustahil rasanya Facebook tidak mempunyai cukup pendanaan untuk operasional perusahaannya. Apalagi dikatakan pendapatan dari iklan tidak mencukupi. Padahal sebagian besar dari laba facebook tersebut berasal dari iklan.
Kedua, belum ada pernyataan secara resmi dari Mark selaku CEO Facebook mengenai hal tersebut. Jika dalam berita sebelumnya Nationalreport mengutip kata-kata Mark, maka dari Mark sendiri belum ada pernyataan secara langsung.
Ketiga, kecil kemungkinan facebook akan melakukan hal tersebut. Jika pun iya, maka sebagian besar penggunanya tentu akan beralih ke jejaring sosial lainnya. Sementara kekuatan facebook berada pada penggunanya, yang merupakan pangsa pasar bagi pemilik produk untuk memasarkan produknya.
Kesimpulan, sampai ulasan ini kami turunkan belum ada bantahan dari pihak facebook maupun Mark Zuckerberg. Namun berita ini telah beredar secara luas di dunia internasional dan sebagian situs-situs populer. (*IS)