infosumbar.net – Indonesia kembali mengingat sebuah peristiwa bersejarah pada 43 tahun silam, tepatnya menjelang Piala Dunia 1982, saat pasukan Endang Witarsa mengalahkan Australia dengan skor tipis 1-0 di Stadion Tambak Sari, Surabaya.
Kemenangan tersebut menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia atas Australia dalam level senior, sekarang menjadi kenangan yang menggugah semangat. Saat itu, Risdianto mencetak gol penentu kemenangan, dan momen tersebut kini tetap terekam dalam ingatan para pecinta sepak bola tanah air.
Kini, 43 tahun kemudian, Indonesia akan kembali bertandang ke Australia dalam laga yang bisa menentukan nasib mereka di Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang digelar pada 20 Maret 2025 hari ini bakal menjadi ujian besar bagi Pasukan Garuda. Sebuah pertanyaan muncul: akankah sejarah itu terulang kembali? Akankah Indonesia berhasil mengalahkan Australia dengan skor 1-0 untuk kedua kalinya? dan membuka jalan menuju Piala Dunia?
Dukungan Presiden Prabowo dan Jutaan Suporter Timnas Indonesia
Di tengah hiruk-pikuk dunia politik dan sosial yang melanda tanah air, Presiden Prabowo Subianto dengan semangat menyala menegaskan pentingnya sepak bola dalam membangkitkan kebanggaan nasional. Dalam upayanya memimpin pemberantasan korupsi,
Presiden juga menaruh perhatian besar terhadap prestasi sepak bola Indonesia, dengan harapan agar tim nasional dapat lolos ke Piala Dunia 2025.
Semangat ini tercermin dalam langkah Ketua Umum PSSI yang mengambil keputusan strategis dengan memanggil pemain-pemain berdarah Indonesia yang berkiprah di luar negeri. Langkah ini membuahkan hasil, dan kini peluang lolos ke Piala Dunia sudah semakin dekat di depan mata.
Bertandang ke benua Kangguru, anak-anak muda Indonesia terus mempersiapkan diri dengan tekad yang membara, siap menjalankan instruksi sang Presiden.
Dukungan ribuan suporter yang hadir langsung di stadion dan doa dari insan sepak bola serta rakyat Indonesia menjadi energi tambahan bagi Pasukan Garuda.
Puasa Ramadan, Gelas, Piring atau Minuman
Di tengah kegembiraan dan kecemasan para penggemar sepak bola Indonesia, pertandingan ini menyisakan rasa deg-degan dan harapan yang besar.
Dari warung kopi hingga media sosial, seluruh lapisan masyarakat yang mencintai sepak bola menantikan laga ini.
Bagi umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa, pertandingan sore ini, yang digelar pada pukul 16.00 WIB, akan menjadi momen yang penuh harapan.
Bagi para suporter, mari kita nikmati pertandingan ini dengan santai dan penuh rasa hormat. Di tengah tensi pertandingan, ingatlah untuk tetap menjaga sikap, karena kita masih dalam bulan suci Ramadan.
Gelas, piring atau minuman. Mari sedikit kita jauhkan dari jangkauan tangan kita. Bisa saja tanpa kita sadari, karena asyik atau kesal, air di depan kita terminum, atau gelas dekat kaki tertendang karena biasanya kaki akan bergerak tanpa kita sadari.
Dan hati-hati juga mulut akan berbicara sendiri dangan sumpah serapah. Jika ada pemain salah passing atau salah operan, Ingat kawan.. ini bulan puasa, nikmati saja pertandingan ini dengan santai.
Kalau menang lambuik semua pabukoan, jaan lupo ka musajik. Kalau kalah minum se saketek. Berwudhuk langsung ke mesjid, tenangkan hati. Masih ada pertandingan berikutnya.
“Setelah Sholat Ashar, mari kita berdoa bersama agar tim nasional kita sukses di Piala Dunia 2025,” ujar Mastilizal Aye, Ketua Askot PSSI Kota Padang, yang juga seorang penggemar sepak bola sejati.
“Selamat menonton, semoga Indonesia bisa membawa kemenangan. Kalau manang, siap tarwih ngopi-ngopi awak kalua,” tutupnya.